°•°•°•°• "Karena nyawa itu nyata, bukan hal yang sia-sia jika masih membalasnya. Apalagi tentang kematian yang sudah pasti ada," ucapnya masih menatap kertas yang dia pegang. Senyuman sendu tetapi dia tidak tampakkan kepada orang yang tengah mengganggunya. Entah ada angin apa orang itu masih berada di sana. "Dia sudah tidak ada di sini, bisakah kamu tidak mengganggunya?" "Bagaimana denganmu yang juga mengganggu diriku?" cerpen#1
3 parts