Exclusive Writing by ©AMÉ Selesai membaca jangan lupa tinggalin jejak, agar tau jalan pulang dan kembali menapak😬😬!!! ▫▫▫▫▫ Kata Bapak " Dimana Bumi berpijak, disitu langit dijunjung. Dimana kamu menapak maka ikuti dan hormati adat istiadat tempat kalian menetap, dengan begitu yang namanya toleransi berjalan dengan sendirinya" "jangan memukul rata semua orang yang kalian lihat baik penampilan atau pun tempat dia menetap" "Bapak tau, kalian ingin bilang tempat menetap kita terlalu mainstream untuk budaya ketimuran kita. Sangat terbuka tapi tetap menjunjung adat istiadat leluhur begitu tinggi, dan kelebihannya Aman dan Nyaman buat siapa saja yang ingin menetap disini" Bapak hanya ingin bilang, Allah saja mengajarkan kita untuk saling menghormati, Maka Tuhan mereka juga sama. Kita dilahirkan didunia ini untuk saling melengkapin, bukan saling ingin terdepan. Dikehidupan ada kaya dan miskin. Nah keluarga kita ,alhamdullilah lebih dari cukup bisa untuk menghidupi keluarga kita disini dan pendidikan kalian. Mensyukuri lebih tepatnya, karena miskin dan kaya dimata Allah juga samakan! Jadi jangan pernah merasa berbeda. 🌻🌻🌻🌻🌻 Selesai membaca jangan lupa tinggalin jejak, agar tau jalan pulang dan kembali berpijak😬😬!!! Aku hanya ingin menegaskan kesempurnaan milik sang semesta Kekurangan milik hambanya saja. Ingat untuk ngevote, comment and follow! Tidak untuk mengcopy dan lainnya yang melanggar UU hak cipta. Biasakan berkarya tanpa mencuri ide milik orang lain. Aku senang kalau share tulisan aku ke media lain, tapi tolong cantumkan penulis aslinya yaa! Terima kasih😊🙏 _ _ _ _ _ "Cerita ini hanya fiktif belaka , bila ada kesamaan tempat dan tokoh atau pun ceritanya, itu hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan" ▫ ▫ ▫ ©Story of "Jemari Bapak" by ©AMÉ
9 parts