papa bercada?- tanya sang anak yang tak lain adalah zidan papa tidak becanda zidan- papa menjawab sambil menikmati kopi lalu dimana sekarang calon kaka ipar?- tanya rafa anak bungsunya "dibatam, masih kuliah dan papa mau kamu ambil hatinya- papa menatap zidan penuh harap jauh juga ya pa -sahut rafa yang selonjoran dengan mulut Punuh kripik lalu bagaimana cara zidan menghubungi gadis itu pa?- zidan menunduk menatap sepatunya ini ID line nya , papa yang minta sama ayah gadis itu watu meeting disingapura ,papa mohon Sekali ini saja nurut sama papa demi masa depanmu nak- mata papa sudah berkaca kaca tanda akan ada air mata yang mengalir dengan cepat papa memalingkan wajahnya baiklah akan zidan coba pa - Zidan meningalkan ruang keluarga dan menaiki tangga menuju kamarnya . . . . . Bagaimana? Apakah zidan menerima perjodohan ini dengan tulus? ada satu hal yang zidan takutkan , ia dia takut gadis itu tak mau menerimanya karna dia seorang bitterlove.