"Kau akan kemana?" "Kencan. Inikan weekend. " Sahut Haechan sembari membenahi riasan wajahnya. Aku mengganti posisiku menjadi terlentang di atas ranjang Haechan. Pandanganku menatap langit-langit kamar Haechan yang dilukis kumpulan-kumpulan awan yang terhampar di langit yang biru. Haechan yang melukisnya. "Envy." Ini adalah ucapanku saat iri melihat kemesraan Haechan dan Mark yang nampak seperti pasangan pada umumnya. Tidak sepertiku dan Jeno.
1 part