Antara kagum, cinta, atau hanya sekedar rasa suka belaka, semua itu terasa rumit bagi seorang fangirl. Aku hanya ingin bertemu dengan idolaku walau sekali dalam seumur hidup, tapi takdir berkata lain. Entah ini keberuntungan atau kutukan, karena agama sudah melarangnya, aku tahu, tapi bahkan aku mengabaikan peringatan-Nya. -Aileen- Aku mencintainya. Tapi sebagai publik figur, aku tak bisa menunjukkannya. Dia satu2nya orang yang aku cintai. Tapi, entah kenapa disaat kita siap membuka diri kepada dunia. Takdir mempermainkan kami. Entah salah takdir, atau memang aku yang salah. Tapi kesalahan ini, benar-benar merubah duniaku. -Saint Suppapong- Ketika dia melakukan kesalahan. Aku tak bisa berkata apa2. Aku memaafkannya. Menerimanya. Meski disaat bersamaan, semuanya terasa semu. Akankah semuanya kembali seperti semula ? Akankah dia menjadi milikku kembali ? Atau aku harus merelekannya bertanggungjawab atas kesalahan yang dia perbuat. -Perth Tanapon-