Gotam sedang bingung menentukan pendamping hidupnya. Di usia yang seharusnya sudah memiliki buah hati, namun masih terbelenggu pada perasaan yang tidak menentu dan tak tahu arah. Terjebak pada situasi perasaan tanggung jawab pada seorang perempuan yang tidak dicintainya. Jika ia terus bersama dengan perempuan itu, maka dia akan membuat kesalahan terbesar dalam hidupnya jika sampai pada tahap pernikahan. Di sisi lain, ia juga bingung cara mengakhiri hubunganya yang sudah cukup lama tanpa menyakiti perasaan perempuan itu. Semua menjadi terlihat jelas ketika dia mencoba dan berusaha memberikan perhatian khusus kepada seorang wanita yang belum dikenal baik, namun sudah merasakan benih-benih cinta. Logika liar pun beraksi dan penentuan jalan hidupnya mulai terlihat meskipun penuh dengan resiko.