"jika masih mencintai dia, kenapa kamu menikahi ku. Seharus nya nya kamu tidak membujuk ku,seharus nya kita tidak pernah bertemu." "Maaf " Linangan air mata sebegai bukti rasa sakit, suara hujan seakan mendukung perasaan nya saat ini. Pria yang ia pikir akan menjadi lelaki nya seumur hidup tega membagi kasih. Wanita yang kini berada dibelakang Jonathan menatap Tiara dengan perasaan campur aduk, ia kasihan tapi dia tidak bisa melepaskan Jonathan. Hanya Jonathan yang ia punya saat ini dan ia tidak ingin Jonathan meninggal kan nya, memanfaat kan perasaan yang masih tersisa pria itu hingga nekat merayu Jonathan dan selalu bercerita kenangan lama. "Kau bahagia sekarang, cinta pertama mu memilih mu dan aku ucap kan selamat, kau bisa mengambil nya sesuka mu karena aku sudah tidak membutuh kan nya lagi, akan aku pasti kan surat cerai sudah ada besok pagi." Bagai kan guruh dalam dada, hati Jonathan begitu sakit mendengar perkataan istri nya. "Itu tidak akan pernah terjadi."