Zalfa ada gadis yang sangat pendiam setelah kematian ibundanya. Ia bertekad ingin mempersembahkan mahkota kepada ibundanya lewat hapalan Al- Qur'an. Ia mencari seorang Ustadz atau Ustadzah, bahkan sampai ia masuk asrama karena keinginannya. Tetapi, apalah daya kemampuan menghapalnya sangatlah berkurang. Ia mencoba untuk terus Istiqomah dalam menghapal. Hingga akhirnya, ia menemukan seorang Ustadz yang mampu mengajarinya menghapal dengan metode yang sangat cepat dan tepat untuknya. Ialah, Ustadz Adam. Beriring waktu Zalfa dan Ustadz Adam berteman dengan baik, sesuai kaidah agama. Hingga suatu saat Zalfa masuk ke perguruan tinggi. Di sini, ia bertemu dengan sosok Fachri. Fachri adalah pemuda santun penghapal juga. Hubungan mereka berjalan dengan baik, hingga datanglah benih-benih cinta dalam hati Zalfa. Intensitas pertemuan yang terlalu sering membuat mereka terlena akan hubungan ini. Terlebih, mereka bergelut dalam organisasi yang sama. Sehingga Al-Qur'an yang mereka jaga perlahan menjauh. Hapalan Zalfa menjadi berkurang karena hal itu. Zalfa memutuskan menghentikan hubungannya dengan Fachri, ia masih sangat sayang dengan hapalannya dan keinginannya kelak untuk ibundanya. Kemudian datanglah Ustadz Adam menengahi hubungan mereka. Apakah yang akan terjadi dengan Zalfa?