Park Jimin tak kehilangan suaranya. Dia hanya menolak untuk bicara. Karena percuma, dia tak bisa mendengar apapun kendati dia sudah bersuara sekuat tenaga. Dia lebih memilih diam. Kendati banyak luka yang tak bisa dia ucapkan.
Park Jimin tak kehilangan suaranya. Dia hanya menolak untuk bicara. Karena percuma, dia tak bisa mendengar apapun kendati dia sudah bersuara sekuat tenaga. Dia lebih memilih diam. Kendati banyak luka yang tak bisa dia ucapkan.