Naresha Ranandita, atau sebut aja Resha. Gadis yang hidupnya hanya tentang lelaki kesukaannya atau sebut saja gebetan. Ia rela datang ke sekolah lebih siang hanya untuk berbarengan dengan gebetannya. Bahkan saat pulang pun ia rela menunggu lama di parkiran untuk bisa melihat gebetannya. Gila? Memang. Temannya sampai heran dengannya, benar-benar semua tentang lelaki! Namun disamping itu, nilai mata pelajarannya tidak jelek-jelek amat. Bisa dibilang hampir pintar, ingat ya, HAMPIR. Ia duduk deretan bangku paling depan dengan ketiga sahabatnya disamping. Disamping itu, dalam satu tahun angkatan, Resha bisa menggonta-ganti gebetannya dalam beberapa minggu. Tentu karena rasa bosannya yang sangat akut. Lagipula, ia memiliki gebetan tidak untuk berpacaran. Namun hanya untuk semangatnya datang ke sekolah saja. Tetapi gebetannya yang satu ini, benar-benar membuat Resha menjadi gila! Gebetannya kali ini benar-benar berbeda dari gebetannya yang sebelumnya. "GILA LO YA, DIEM AJA CAKEP??" "Dia mana ya? Kok belum lewat depan kelas gue?" "EH EH AYO BURUANNNN, ITU TEMEN KELASNYA UDAH PULANG." "Lo duluan deh, gue mau nungguin hehehe." "Ada sampah gak? Biar gue yang buang, dia mau lewat soalnya." "Wah gila sih ini, kali ini gue beneran serius." Kurang lebih begitulah kelakuan Resha akhir-akhir ini. Temannya sampai tidak habis pikir dengan Resha. Ia bertekad untuk mendapatkan lelaki ini. Tapi, memang bisa? Gebetannya kali ini sangat teramat pendiam, juga tidak pernah terlihat dekat dengan perempuan, setiap berjalan ia selalu menunduk namun tidak terlalu. Mungkin karena tinggi tubuhnya yang memang sangat tinggi. Ia memakai kacamata, dan pastinya pintar. Namanya Abrelio Pramana, atau sebut saja Abre. Entahlah bagaimana akhir kisah Resha. Apakah ia akan mengganti gebetannya kali ini atau maju terus pantang mundur? We never know. [ 16O22O23 ]