Ketika Jude Belingham pergi ke wawancara untuk menjadi sekretaris miliarder muda dan CEO Erling Haaland, dia tidak mengira akan begitu tertarik pada mata biru kosong yang dingin itu. Apalagi diharapkan bahwa itu akan menjadi sesuatu yang timbal balik, terlepas dari perbedaan kepentingan mereka. Terkejut dan pada saat yang sama tergoda oleh preferensi aneh Haaland, dia tidak ragu sedetik pun untuk menerima tawarannya yang jauh dari polos untuk menjadi penurutnya. Namun, perasaan kedua pria itu akhirnya lepas kendali ketika mereka menyadari bahwa mereka merasakan lebih dari sekadar ketertarikan seksual yang kuat, begitu membara sehingga bisa dengan mudah disamakan dengan api. Yang membuat kita sedikit ragu: akankah Jude berhasil mencintai Haaland sepenuhnya terlepas dari rahasia gelap dan setan batinnya?