Sadar diri adalah hal yang utama menurutku, hingga sadar diri malah membuat ku inseciure, membuatku malu dan tak pandai bersosialisasi. Memang tak ada yang menghinaku sejauh ini, namun aku cukup sering merasa terkucilkan. Aku tak punya teman, hidup sendiri di tengah keramaian. Sampai suatu ketika, aku bertemu dengannya, seorang brandal yang kerap nongkrong di jalan yang ku lewati di rumah baru ku. Dia kerap mengganggu ku dan tak jarang menahan tas ku hanya untuk meminta ku memasakkannya sesuatu. Dia mengganggu ku, dan dia juga diam- diam menarik hati ku.. Namun.... Dia bukan hanya sekedar brandalan belaka, dia bukan pengangguran yang tak memiliki tujuan hidup seperti yang ku pikirkan. Dia.... Lebih dari itu Vote comen Buat yang pernah baca cerita ini, aku memang udah UNPUBLIS kemren² tapi aku up lagi dengan alur serta cerita yang baru. Semoga suka