Xavier mendorong Fredrinn menjauh, atau mungkin berusaha mendorong Fredrinn menjauh dengan seluruh tenaganya. Semua orang yang melihat mereka pasti merasa kasihan dan gemas pada perilaku cowok bersurai biru itu. "Minggir, kak," dia berkata dengan gigi terakatup. "Jangan halangin jalan dong!" Fredrinn menarik pinggang Xavier sehingga kini tubuh mungilnya merapat dengan tubuh besar kakak kelasnya. Dia berusaha melepaskan diri tetapi sia-sia. "Aduh lepasin dong!" "Aku lepasin tapi dengan satu syarat," Fredrinn berkata sambil menyeringai. "Syaratnya apa?" "Cium aku sekarang." "Bener-bener udah gak waras!"