Selain kelabunya udara, aku sulit menerka di sebelah mana aku akan jatuh di antara selatan atau utara atau di langit kosong yang mataharinya kehilangan warna. Aku berusaha menjaga ingatan. Ada harapan yang malu untuk lindap pada kali ke empat wahana kembali berevolusi Aku menitip keresahan pada atap yang menaungi juga pada setir di tengah keheningan tatap Tiba sampai baskara lindap lalu langit menggelap Ombak di ujung dermaga kian tunduk dipendam kabut Sedang diriku mencintaimu saat itu bersama seluruh rasa takut. -Bianglala Dufan, 10 November saat hari pahlawan