Bagai tersambar petir di siang bolong, Sherina yang selalu menunjukkan bakat dalam olahraga basket mendadak dapat tuntutan dari pihak sekolah agar memperbaiki nilai akademis yang hancur. Buruknya lagi, ia diharuskan melakukan pembelajaran intensif selama 1 tahun bersama Arden, si jenius dari jurusan IPS yang menganggap pengetahuan lebih penting ketimbang keahlian fisik. Bagaimana perjalanan Sherina yang harus berhadapan dengan si jenius dari jurusan IPS yang kerap kali mendapat julukan 'Pangeran Es'?