(Cerita ini pernah aku publish, sampai selesai. Hiatus sampai waktu yang belum ditentukan😁) - Berandalan ini sedang jatuh cinta rupanya - Ketua Evandest, si berandalan yang katanya menguasai jalanan di kota Bandung. Pria ini memang sejak kecil hidup di jalanan yang keras, ia dibuang. Samudra Askary, si berandalan yang tidak memiliki rasa empati. Juga tentang hidupnya yang hanya untuk balas budi. Saat semua orang di sekitarnya berkhianat, hadirlah sosok gadis dengan hijab putihnya. Ia yang rela melepas penutup kepalanya, hanya untuk menutup luka di perutnya kala itu. Lalu, apakah ia harus kembali membalas budi pada gadis ini? Padahal dia tidak meminta gadis itu untuk menolong. "Perihal balas budi, apakah ada takaran yang tepat untuk berhenti melakukannya?" Lantas akankah gadis yang menolongnya ini juga menuntut pembalasan atas kebaikannya hari itu? Apakah semua dalam hidupnya hanya tentang balas budi saja? -Kita impas, tidak perlu lagi balas budi untuk kebaikan hari itu.- • • • DiaDra~Semua hanya tentang balas budi ~Jari Bengkak Ken~ ⚠️ Terdapat bahasa kasar/umpatan ⚠️ Terdapat adegan kekerasan ⚠️ Adegan yang tertulis bukan untuk ditiru ⚠️ Ambil yang baiknya ⚠️ Dipersilahkan untuk mengkritik (dengan bahasa yang baik) ⚠️ Dilarang keras mengcopy, menshare kata/kalimat dan scene tanpa menyertakan nama penulis/judul cerita ⚠️ Cerita ini pernah di publish dengan judul dan tokoh yang sama, namun kembali di kemas dalam alur cerita yang sedikit berbeda
1 part