Mencintai kamu buat aku senyum-senyum. Tapi, akan lebih indah kalau tidak hanya aku yang merasakannya. Kamu masih mencintainya saat bersamaku. Semua usaha aku tidak kamu hitung. Aku tau, aku hanya pelampiasan. Engga apa-apa, aku lakukan itu karena aku yakin suatu saat nanti pasti rasa ini terbalaskan. Tapi aku tidak sekuat itu, Aku lelah, aku berhenti tanpa menangis lagi. Kemudian pergi tanpa pamit, berharap kamu menyesal sudah menyia-nyiakan aku, dan sadar aku jauh lebih baik dari masa lalunya. Dan, Tuhan mengabulkan itu. Tapi aku lupa meminta, agar Tuhan tidak menghadirkan dia lagi. Semua pertahananku hancur dengan satu kalimat, "Aku salah, ternyata benar engga ada yang lebih baik dibanding kamu,"