Eryn, gadis lugu nan pendiam yang sukar berinteraksi. Hidupnya hanya tentang Ayah, rumah, dan sekolah. Sebelumnya tidak ada yang spesial di sekolah. Namun, tiba-tiba saja dia mendapati seorang teman sekelasnya yang suka sekali mendekatinya dan mengklaim sepihak jika mereka adalah teman. Badai, pemuda ceria yang suka sekali berinteraksi dengan orang lain. Dia satu-satunya teman Eryn di sekolah. Badai, namanya sering kali mengingatkan pada bencana alam. Ah, tapi badai suka sekali dengan namanya karena ini pemberian Ayah. Orang-orang hanya tidak bisa melihat arti namanya dari sudut pandang lain. Ini kisah mereka, Badai dan Eryn. Kisah mereka di masa putih abu-abu dan berlanjut di bangku perkuliahan. Kisah ini dimulai sejak awal pertemanan mereka sampai mereka menjadi teman dalam versi lebih dekat. Kisah mereka yang awalnya begitu dekat namun harus berjarak beberapa waktu.