Benitobonita

13 - Managing The White Tiger Human
          	
          	Fonda and Hendra stepped inside as the artificial wall opened, revealing the room for the VVIP audience. It was spacious with four soft sofas. Two white men occupied two of the sofas. A giant machine faced them, leading to a large window overlooking the arena.
          	
          	“Good evening, gentlemen.” Hendra greeted as their two guests rose and smiled before turning to Fonda. “Allow me to introduce Dr. Fonda. Cindaku is under her care.”
          	
          	“Pleasure to meet you. I’m Dr. Jack, and this is Dr. Ethan. We’re from Genma’s Australia branch.” The thin, dark brown-haired man with wrinkles around his eyes greeted Fonda before his blonde counterpart did the same.
          	
          	“We’ve met before.” Fonda returned Jack’s smile as she looked up. The woman showed confidence despite their considerable height difference. “You forbid me from seeing Bunyip.”
          	
          	“Oh, so you’re the peeping tom.”
          	
          	Doctor Hendra coughed when he heard Jack’s answer. He forced a smile, trying to break the ice. “I think Dr. Fonda is just curious about Bunyip. She means no harm. Is that correct, Doctor?”
          	
          	https://www.wattpad.com/story/364692511

Benitobonita

13 - Managing The White Tiger Human
          
          Fonda and Hendra stepped inside as the artificial wall opened, revealing the room for the VVIP audience. It was spacious with four soft sofas. Two white men occupied two of the sofas. A giant machine faced them, leading to a large window overlooking the arena.
          
          “Good evening, gentlemen.” Hendra greeted as their two guests rose and smiled before turning to Fonda. “Allow me to introduce Dr. Fonda. Cindaku is under her care.”
          
          “Pleasure to meet you. I’m Dr. Jack, and this is Dr. Ethan. We’re from Genma’s Australia branch.” The thin, dark brown-haired man with wrinkles around his eyes greeted Fonda before his blonde counterpart did the same.
          
          “We’ve met before.” Fonda returned Jack’s smile as she looked up. The woman showed confidence despite their considerable height difference. “You forbid me from seeing Bunyip.”
          
          “Oh, so you’re the peeping tom.”
          
          Doctor Hendra coughed when he heard Jack’s answer. He forced a smile, trying to break the ice. “I think Dr. Fonda is just curious about Bunyip. She means no harm. Is that correct, Doctor?”
          
          https://www.wattpad.com/story/364692511

Benitobonita

18 - Aidan dan Kristal Kembar
          
          “Hei! Berhenti dong!” Pekikan Aura yang disertai embusan angin kencang menghentikan ucapan Aidan dan membuat kunciran panjang pengawal itu berayun kuat sebelum menghantam wajahnya sendiri.
          
          Aidan tidak membuang-buang kesempatan. Dia kembali berjalan, meski terseok-seok, lalu menyentuh bahu pemuda itu. “Hei! Tunggu! Saya mau bica—“
          
          Akan tetapi, tidak disangka, pengawal itu tiba-tiba melakukan salto ke belakang. Dia kemudian memasang kuda-kuda, sambil menggerakkan kedua tangan lurus ke depan, dan berkata dengan nada mengancam. “Nǐ xiǎng yào shénme?”
          
          Hah? Mulut Aidan seketika ternganga. Dari berbagai bahasa dunia yang tidak dia pahami, bahasa Mandarin adalah salah satunya.
          https://www.wattpad.com/1444111871?utm_source=ios&utm_medium=postToProfile&utm_content=share_writing&wp_page=create_on_publish&wp_uname=Benitobonita

Benitobonita

16 - Mengendalikan Cindaku
          
          Cindaku jelas tidak ingin cakar hitamnya diwarnai. Makhluk itu sama sekali tidak beranjak dari duduknya, berbeda dengan waktu terakhir kali Fonda berjalan mendekat.
          
          “Hmm ….” Fonda berdecak kecewa. Dia mengamati warna ungu yang sudah sedikit terkoyak pada kuku kanan Cindaku. “Sayang sekali kalau aku harus membiusmu hanya karena ingin mengganti warna kuteks.”
          
          Cindaku menggeram. Mata biru makhluk itu menatap ganas ke arah Fonda.
          
          Dinding buatan, yang merupakan jalur masuk, mendadak terangkat ke atas. Fonda sontak menoleh ke balik bahu.
          
          Napas Fonda pun tertahan dan matanya melebar saat melihat sosok yang melangkah masuk. Apa yang sedang dia lakukan di sini?!
          
          https://www.wattpad.com/story/364690651

Benitobonita

12 - Managing The White Tiger Human
          
          "I want to talk to him," Fonda said after barging into Genma Surabaya's President Director's office. The woman glared at the fat man lounging in his chair.
          
          "I'm sorry, Doctor Fonda. I don't know who you mean."
          
          Hendra's false answer made Fonda's face scrunch up. She didn't have much time to play around. Her daughter's future was at stake, and she would rather die than see her flesh and blood turn into a monster.
          
          "Doctor Hendra, have you forgotten that I am the only one who can control Cindaku?" Fonda's tone turned cold. She tilted her head and continued, "If the veterinarian who monitors Cindaku's training gets sick and has to rest for a few days, what do you think will happen during the big match this Tuesday?"
          
          Hendra chuckled lightly. He straightened his back before saying, "That would be a problem."
          
          "So?" Fonda tightened her jaw, waiting for an answer.
          
          "I can only deliver a message, that's all." Hendra raised both hands, a sign of surrender. "The rest is up to him. Your husband-"
          
          https://www.wattpad.com/story/364692511

Benitobonita

15 - Mengendalikan Cindaku
          
          Kabut tipis mengelilingi sosok yang menyembul dari dalam air. Bulu hitam menutupi seluruh tubuh raksasa yang kini jauh lebih tinggi dibandingkan Cindaku.
          
          Bunyip kembali mendengkung. Dia berenang mendekati Cindaku dengan kedua tangan yang berselaput, tetapi memiliki cakar panjang.
          
          Sepasang gading mirip milik seekor gajah menyembul pada bibirnya yang sedikit terbuka. Makhluk yang luar biasa unik dan mengerikan.
          
          “We know you will be surprised,” ucap Jack. Dia berdiri di sisi Fonda dan menyeringai. “Bunyip has the same behavior as a frog. It will devour your kitty in a second.”
          
          Nagata!
          
          Fonda refleks menggertakkan gigi. Dia mendekati kaca tribun dan melihat ke arah Cindaku dengan panik.
          
          Jangan sampai dia mendekatimu! Jangan!
          
          https://www.wattpad.com/story/364690651

Benitobonita

14 - Mengendalikan Cindaku
          
          Seorang anak kecil berusia sekitar sepuluh tahun melihat sekeliling dengan ekspresi gelisah. Namun, sebuah kalung hitam yang melingkar pada leher dan borgol pada kedua pergelangan tangan meyakinkan Fonda bahwa dialah lawan Cindaku, objek eksperimen Genma yang berhasil.
          
          Rambut keriting, bibir tebal, kelopak mata lurus, dan berkulit hitam, mengingatkan Fonda akan suku Papua Nugini diIrian Jaya.
          
          “Is that Bunyip?” Pertanyaan dari Hendra membuat Fonda ikut menoleh ke arah dua perwakilan Genma Australia yang duduk dalam posisi santai.
          
          “Yes, full-blooded Aboriginal. A rare creature,” Ethan menjawab dengan nada bangga. “We created him a few years ago.”
          
          Hendra kembali menatapi anak kecil itu dan kembali bertanya dengan nada ragu. “B-but, he is so young. Are you sure he is ready to fight?”
          
          https://www.wattpad.com/story/364690651

Benitobonita

17 - Aidan dan Kristal Kembar
          
          “Ka-kamu kenal ambo?” Mata pria sipit itu melebar akibat terkejut. “A-apa kamu juga tahu kalau ambo kehilangan emas?”
          
          Aidan mengembuskan napas panjang. Dari legenda-legenda yang pernah dia baca, kisah Tan Bun An adalah salah satu kisah terngenes yang pernah dia tahu. 
          
          Sepasang calon pengantin itu tewas tenggelam bukan karena cinta terlarang ….
          
          Bukan karena kutukan seseorang ….
          
          Bukan juga karena karma buruk.
          
          Pasangan yang kini menatapnya dengan sorot penasaran itu, terlebih calon pengantin laki-lakinya, adalah pria paling ceroboh yang pernah Aidan temui dalam kisah-kisah rakyat.
          
          https://www.wattpad.com/1440921030?utm_source=ios&utm_medium=postToProfile&utm_content=share_writing&wp_page=create_on_publish&wp_uname=Benitobonita

Benitobonita

13 - Mengendalikan Cindaku
          
          “Dokter Fonda, Anda akan bergabung dengan saya pada pertandingan malam ini?”
          
          Suara Dokter Hendra membuat langkah Fonda terhenti. Waktu masih siang dan wanita itu hendak naik ke Lantai Hiburan, di mana para tamu ditempatkan, termasuk monster bawaan mereka.
          
          “Sebuah kehormatan bagi saya.” Fonda tersenyum kecil, menyambut baik undangan yang diberikan. “Apa Anda akan menjemput saya atau kita bertemu langsung di arena?”
          
          “Saya rasa akan lebih sopan apabila saya menjemput Anda di kamar Anda.” Bibir Hendra melengkung ramah. “Pukul enam sore?”
          
          “Enam sore,” putus Fonda. “Dan, tolong kenakan dasi ungu, sebab itu warna gaun yang akan saya pakai.”
          
          “Saya merasa Anda bertingkah seperti istri saya.” Dokter Hendra mendengkus. “Dan, dia telah tewas akibat kecelakaan mobil sepuluh tahun silam.”
          
          “Untung saja saya tidak berniat untuk menikahi Anda,” balas Fonda sambil tersenyum manis. “Sudah cukup sekali hidup saya dikendalikan oleh seorang pria.”
          
          https://www.wattpad.com/story/364690651

Benitobonita

12 - Mengendalikan Cindaku
          
          "D-dokter Anda belum melepaskan rantai tangannya," ucap Ruben. Namun, Fonda mengabaikan pria itu dan malah menyeringai kala dia mendapati mata Cindaku menyipit, menunjukkan gusar.
          
          Moncong cokelat penuh taring itu muncul terlebih dulu ke permukaan sebelum tubuh sepanjang 6.17 meter menyusul, berjalan cepat dengan keempat kaki, mendekati Cindaku yang masih mematung di pijakan yang tidak terlalu luas.
          
          "Dokter Fonda, buka borgolnya!"
          
          Sayang, teriakan Ruben tidak berpengaruh. Wanita itu menggerakkan buaya virtualnya dengan cepat, berusaha menggapai Cindaku yang melompat mundur.
          
          Cindaku lagi-lagi menoleh ke arah lokasi Fonda dan mengeluarkan geraman, tentu ingin borgol itu dilepaskan. Namun, Fonda mengabaikannya. Dia membuat buaya terbesar di dunia itu terus bergerak dengan rahang terbuka lebar.
          https://www.wattpad.com/1438210360?utm_source=ios&utm_medium=postToProfile&utm_content=share_writing&wp_page=create_on_publish&wp_uname=Benitobonita

Benitobonita

11 - Managing The White Tiger Man
          
          Cindaku stepped out from the lift, walking onto the white marble pedestal. The creature gazed at the Valkyrie in the air before turning his attention to Fonda outside the dome.
          
          “D-Doctor Fonda, switch on the projector,” Ruben squeaked as he crouched down. “H-he’s looking this way.”
          
          Unfortunately, Fonda ignored the request. Instead, she deliberately moved her left hand, making the Valkyrie follow her movement, and grinned at Cindaku.
          
          Those blue eyes suddenly flashed ferociously, staring back at Fonda. A low growl sounded and made Ruben immediately crawl under the nearest table.
          
          https://www.wattpad.com/story/364692511