Farwa Almahyra

Aku tau, aku tak seperti yang kamu angankan. Aku hanyalah sekelumit harap yang kemudian menguap begitu saja, lenyap bersama tanda-tanda tanya di ujung bibirmu saat kamu hamburkan keingintahuanmu menggali jatidiriku. Aku tak hendak mendandani diriku untuk kamu dengan sesuatu yang bukan aku. Aku tak hendak mengingkari kelam masa laluku dengan mendongengkan impian muluk dan janji-janji untukmu. Hatiku pernah hitam, memang, bahkan mungkin sehitam mimpi-mimpi buruk yang pernah kamu alami. Sungguh, kamu benar. Aku memang pantas kamu hindari. Aku hanyalah debu di bawah sepatumu. Tekadku tak sebulat impian di kepalamu. Dadaku bukanlah cakrawala yang sanggup menampung sejuta hasratmu. Tapi jangan kamu ukur cintaku padamu. Sebab tak ada jarak dan berat di dunia ini yang mampu menimbangnya, kecuali cinta ibu kandungmu dan cinta Ilahi Rabbi.