rarayaawm

permisi kak, maaf mengotori yaaa. 
          
          aku izin promosi disini, terimakasih ❤‍
          
          ——————
          
          Aruna awalnya tak menyangka jika ia akan menjadi seorang ibu dadakan, apalagi ia harus berurusan dengan salah satu teman seangkatannya yang bisa dibilang terkenal itu, dia Saga.
          
          Menemukan bayi yang terlantar di taman dekat danau yang biasa ia datangi, membuat Aruna serta Saga yang awalnya tak pernah bertegur sapa menjadi dekat bahkan lebih dari itu. 
          
          "Aruna! Ini anak lo minta nyusu"
          
          "Ya ambil di dapur, aku lagi setrika baju kamu"
          
          "Lah ngapain ambil didapur? Susu lo kan ada, kalo boleh gue juga ikutan nyusu deh"
          
          "Kamu gila?!"
          
          
          —————
          
          https://www.wattpad.com/story/375088866?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=rarayaawm

keenedymoon

Permisi kak mau feedback?

IU_2493

@ keenedymoon  Okey, thanks
Reply

keenedymoon

@ keenedymoon  done ya kak jangan lupa di back terimakasii
Reply

IU_2493

@ keenedymoon  ah iya 
Reply

Susanti653

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice