WolferDarkos

Hai, bisa minta bantuan untuk mengisi kuisioner berikut, untuk penelitian
          
          Kalau keberatan, bisa dihapus
          Terima kasih atas bantuannya
          
          https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSfaJCMXuw70bEIJZU5wTmv8cYyK3xoCICHx_sMTTrD2DJIUeg/viewform?usp=sharing

Nurul_pahlevi

@ WolferDarkos udah, kalau belum ada bilang aja. Entar aku isi lagi
Reply

Jasminejill

Hai dear...
          
          Yuk baca karya Jasmine Jill yang memukau!!!
          
          "Anything for you honey"21+++ (chanbaek)
          "Cat" segera di publikasikan.
          
          Seru banget lhoo ceritanya!!
          BIASAKAN UNTUK BACA DARI AWAL YA!!
          BIAR KALIAN GAK GAGAL PAHAM!!!
          
          Yang udah baca, yuk jangan sungkan buat 
          NGE VOTE AND FOLLOW ME!!
          
          THANKS FOR YOU BABY..
          
          BYE... BYE...

wawawa2324

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice