elisapratiwi123

Baru aja Update nih, masih anget
          	https://www.wattpad.com/story/303703045

elisapratiwi123

12EmilyYumi

Kanaya yang sedang berduka, menghadiri pemakaman tunangannya Rikko yang meninggal karena kecelakaan, tak sengaja bertemu dengan Sadewa. 
          
          Sosok Sadewa yang begitu memukau bagai dewa - dewa legenda Yunani yang tampan, seorang pemain biola ternama, dan kakak tingkat Kanaya di kampus, membuat Kanaya tak habis pikir,  karena pada hari berikutnya, menemukan pemuda itu justru nyaris hendak bunuh diri. Apakah kesempurnaan dan ketenaran justru sangat menakutkan bagi Sadewa hingga dia memutuskan untuk bunuh diri?
          
          Sebuah permainan mistis Jelangkung yang dimainkan Tasya dan Milly sahabat Kanaya, ternyata menjawab pertanyaan Kanaya.
          
          Karena malam itu, tepat pukul 02.00 dini hari, melalui permainan mistis itu, Sadewa muncul menemui Kanaya, tapi dalam sosok yang sangat berbeda.
          
          "Aku tak pernah datang ke rumahmu," begitu elak Sadewa setiap Kanaya menuduhnya
          
          Ya, pasti, Sadewa tak pernah datang, karena memang bukan Sadewa. Kanaya dan sahabat - sahabatnya tak pernah tau jika Sadewa tidak sendiri...
          
          Saudara kembar Sadewa yang selalu muncul pukul 02.00 dini hari hingga Subuh menjelang, yang membuat Sadewa tidak pernah sendiri, dalam dunianya yang berbeda, dalam setiap tetes darah yang ditagihnya...
          
          Link :
          https://www.wattpad.com/story/167809851

hendriksiv74

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice