Haiii! Aku tadi baca ceritamuuu loo! Bagus banget, ditunggu kelanjutannya dan karyanya yang lainnn.
Kamu sama kek aku, merana dulu juga kurang tertarik dg b.indo dari SD, bahkan kalau disuruh ngarang paling males banget. Tapi aku suka baca cerita dongeng2 gitu pas kecil. Baru-baru ini malah tertarik buat nulis, jadi ikutan even2 nulis.
Cerita mu ini tulisan kata-katanya sudah bagus, banget malah. Jauh banget sama tulisanku yang masih ecek-ecek. Bahkan punyaku malah banyak typo bertebaran.
Oh, ya ... kalau boleh, aku izin berbagi sedikit ilmu biar kita bisa sama-sama belajar. Ini yang umum saja sih, disetiap dialog dalam tanda (") itu selalu ada tanda baca (,), (.), (!), (?).
Misalkan:
"Dasar anak nakal!"
"Aku haus."
"Apa kau lapar?"
"Ini sungguh sakit,"
Dan menggunakan huruf kapital di awal kalimat.
Tanda elipsis ( ... ) yang titik 3 itu loo:
1. Jika di tengah selalu diikuti spasi sebelum dan setelahnya:
Misal:
"Sebenarnya ... dia yang mencuri,"
Huruf setelah tanda elipsis menggunakan huruf kecil, kecuali nama orang dan nama2 yg di kecuali kan.
2. Tanda elipsis di akhir kalimat selalu diikuti dengan tanda baca seperti yg di atas tadi dan spasinya sebelum elipsisnya jangan ketinggalan:
"Kau ...." (Kalau menggunakan tanda baca titik menjadi 4 titik)
"Hai ...!"
"Bagaimana ini ...?"
"Maafkan aku ...,"
Makasih author udah bikin cerita untuk menemani hari-hari kami para readersss semangat terus buat lanjutin karyanya!!!