magical rainday

Permisi kak izin promosi ya :)
          Kakak jikookers kookminers? Mampir ke ceritaku yuk siapa tau kakak suka
          
          https://www.wattpad.com/story/278797662?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=UnnicornChim&wp_originator=eZVG60ytrdIl78EsCA6F12Cbx6CMuBGI8xYVhk23oF74sL3Jgn6HnTXk%2BjpbS7KRAZSjzqCQcMmQCRyqfyG%2BOHucUIQQma%2B32kZB0j2NgwyLam9aBDvqr%2FJ34dEmG8sX
          
          Terimakasih kak

Jimin punya suatu alasan, mengapa ia rela menebus rasa sakit akan seratus tusukan pedang di tengah guyuran hujan dan linangan air mata keputus asaan, atau dia yang rela melepaskan kekuatan illahinya dan meninggalkan keabadian surga hanya untuk seseorang yang amat ia kasihi sepenuh hidupnya.
          
          Jika menjadi dewa hanya akan menghambat jalan Jungkook menembus kekaisaran awan dan melengserkan posisi suaminya tersebut sebagai kaisar hantu tertinggi, maka jimin rela di buang dari jajaran anggota pejabat surgawi dan hidup sebagai gelandangan di dunia fana hanya demi menunggu sang suami merangkak keluar dari gunung tonglu sebagai raja iblis yang di takuti surga dan neraka.
          
          'Tubuh di jurang, hati di surga' -jimin
          
          'Aku adalah selamanya penyembah mu yang paling setia' -jungkook
          
          Kookmin but with a little bit Tgcf au's (it's not full tgcf plot, i just take some of vibes of it) .

Mom.... hara kangen.....

Pendarnya berbeda dari yang lain, tiap malam ke seratus hingga hampir menyentuh pengujung tahun, sinarnya akan temaram teduh namun begitu takjub untuk di nikmati penglihatan.
          
          Jungkook menatap lama rembulan tersebut, lalu berangan angan mampu bertemu sosok yang selalu menjaganya.
          
          "Kau memanggilku putra poseidon?" 
          
          Suara lembut berkumandang, di sana, di atas karang tinggi yang menjulang, berdiri seorang pria yang terlampau cantik jika untuk di anggap setara dengannya, maksud Jungkook, ia pria, namun tak secantik itu hingga membuatnya tersihir dengan terang terangan.
          
          "Aku selalu menatap mu dari atas sana, kau membuatku berdebar tiap kau tatap rembulan ku sembari bermain dengan lautan mu, tapi kau tak pernah memanggilku untuk datang" 
          
          Jungkook terlena, ia menatap sosok tersebut dengan mendamba, siapa dia, mengapa seindah ini?, Apa ia boleh mencuri selendang putih satinnya itu?, Jungkook benar benar tak mampu berkedip.
          
          "Jadi apa sekarang aku telah memanggilmu?, Apa aku mengganggu mu ?" 
          
          Jimin tersenyum lembut, lalu meraih pipi sang penguasa laut dengan begitu lembut.
          
          "Aturanya, jika seseorang mampu memanggilku, ia harus menikahi ku, kau mendambakan ku, dan aku harus menyerahkan hidup dan matiku sepenuhnya pada mu poseidon" 
          
          Jungkook tersenyum lebar, apa ini? Apa zeus sedang memberinya nomor lotre terhebat sepanjang masa? Karena ia berhasil memenangkan sebuah hadiah tak ternilai harganya.
          
          "Panggil aku Jungkook, Jungkook putra poseidon yang agung"
          
          "Dan aku Jimin, putra dewi arthemis , calon istri mu tuan"
          
          Dari sekian banyak kemujuran yang Jungkook dapat dari zeus, atau berbagai nasib baik yang selalu poseidon berikan, maka yang satu ini adalah berkat paling indah yang arthemis pernah hadiahkan padanya.

Hadiah untuk pembaca, enjoy
          
          Jungkook termenung di tepian pantai yang berisik oleh deburan ombak beriak.
          Ada perasaan aneh yang beberapa kali mengantam relungnya dengan telak tiap netranya menatap sang rembulan seolah menguncinya erat.
          
          Indah, cantik namun begitu misterius, dan Jungkook begitu penasaran akan sosok yang selama ini menjaga tiap sinar teduh tersebut berpendar di malam malamnya yang sedikit dingin.
          
          Angin berhembus kencang, menerjang surai putra Poseidon tersebut dengan malang, porak poranda tak seperti tatanan sedia kala namun begitu memikat mata.
          
          Jemarinya berputar di samping tubuhnya yang bersandar lelah pada batu karang, lalu riak air mulai bergemericik membangun sebuah pusaran yang mengerikan namun begitu cantik terpapar pantulan sinar rembulan yang elok menguning.
          
          "Aku penasaran, secantik apa sosok di balik pendar sang rembulan yang indah itu, dewi arthemis pasti sedang begitu bahagia saat menciptakan keturunannya yang satu ini" 
          
          

Yayah ada di peringkat 6 dalam Kookmin , terima kasih banyak, aku beneran kaget, nggak pernah ngira bakal dapat peringkat di atas 10 lagi ,but ut's happen! Thank youuu, thank you so much! ❤

Kak follback ya 

KALOPSIA (bagian 0.1)
          
          Jimin menyusuri jalan setapak pada pinggiran danau yang menghijau, riuk akan lembaran daun bunga teratai yang menyelimuti permukaan, seolah menjadi satu satunya yang berkuasa akan tiap tetesnya.
          
          Jimin lagi lagi menatap iri pada bunga bunga yang bermekaran tanpa malu malu, seolah menunjukkan kecantikannya tanpa harus takut akan penilaian orang lain terhadapnya.
          
          Ia ingin bahagia, bebas dan leluasa melakukan apapun tanpa harus menentukan standar untuk dirinya sendiri, tanpa harus membandingkan dirinya sendiri dengan setiap orang yang ia jumpai di persimpangan jalan atau pada trotoar malam yang sepi, Jimin hanya ingin menjadi bersinar sebelum dirinya sendiri meredupkan segalanya.
          
          Telephone genggam dalam sakunya bergetar, menyita seluruh perhatiannya dari bunga bunga teratai yang merekah indah pada nama yang tertera nyata di sana.
          
          Kim Namjoon, Spikolognya.
          
          "Jimin, jadwal mu terlewat lagi, apa kau baik baik saja?" 
          
          Helaan nafas berat menyaru bersama dinginnya angin sore yang sedikit banyak membuat tubuhnya gemetar kedinginan, lagi lagi Jimin lupa akan jadwal terapinya.
          
          "Maaf ya kak, tadi pekerjaan ku menumpuk, ku kira terapi ku besok, maafkan aku sekali lagi kak, aku memang menyusahkan, begini saja sampai lupa, kak Namjoon pasti sudah menungguku kan? Aku benar- benar bodoh, maafkan aku kak" 
          
          "Jimin, sudah cukup, kemari sekarang dan pikirkan segala yang baik baik saja selama perjalanan, aku tidak marah, dan kau tidak menyusahkan, you are amazing as your fingerprints oke? , kakak tunggu di klinik" 
          
          Dari sekian juta manusia yang muking pernah ia kenal pada abad abad sebelumnya di masa lampau yang begitu penuh misteri, Jimin berani bersumpah jika Namjoon satu satunya yang mampu membuatnya membenci bagian lain dari dirinya sendiri.
          
          "Ya kak, Jimin kesana" 
          
          "Oke, stay positive ya, jangan mikir buruk di jalan, kakak nggak akan matiin telfonnya sampai kamu di sini" 
          
          "Oke kak, i'll be there as soon as possible"
          
          
          22/09/2020

Halo kk rain im the one of ur readers im always waiting basiclly ur stories heheh
          Xoxo XD ♡♡♡

Terima kasih banyak atas kemurahan hati kalian, kesetiaan kalian yang kalian beri pada karya dan tulisan saya, kalian benar benar berharga. 
          
          I love you, trully is ❤