kakak, aku dapat kabar dari X kalau kamu close. ah, sial. aku nangis banget. kamu itu penulis yang sangat kagumi. cerita yang kamu buat selalu indah dan ga pernah muluk muluk, selalu relate sama kehidupan. mungkin hal itu juga yang ngebuat cerita kamu jadi berkesan real dan menusuk banget. punya nilai dan pembelajaran yang bisa diterapkan buat kehidupan sehari hari.
kamu ngajarin aku caranya lebih menghargai waktu dan juga orang orang di sekitarku lewat semua tulisanmu. aku ga sepinter kamu dalam mengungkapkan sakit maupun rasa dalam wujud tulisan. bahkan ngetik ini aja selalu aku ketik hapus ketik hapus karena rasanya kalimat yang aku tulis belum cukup untuk nyampiin rasa yang aku punya.
aku sayang dan menghargai kamu dengan setulus hati. aku pengen banget egois dan nyuruh kamu untuk terus tinggal. tapi aku sadar kamu juga punya kehidupan kamu sendiri yang masih harus diprioritaskan. kakak, boleh aku minta tolong? tolong jangan hilang tiba tiba? seandainya suatu saat nanti kamu berubah pikiran dan mau unpublished cerita kamu, boleh tolong sediakan dalam bentuk pdf? berbayar juga ga masalah, karena karyamu pantas untuk dihargai, lebih dari pantas karena memang seberharga itu. berapa pun harganya, bakal aku keep. aku sayang banget sama kamu, tolong, tolong jangan hilang tiba tiba, ya?