saossambal_

Sorry gess, aing gabisa apdet dalam waktu dekat, lagi puasa susah mikir ide
          	
          	Smoga kalian juga lancar puasanya yaw❤

Shorigatouu

Numpang Promosi kakak!
          Tidak ada yang sama dari dua kembar ini walaupun sudah berbaikan, tantangan untuk menjadi keluarga yang sempurna membuat mereka dekat satu sama lain. Tapi perjalanan itu tidak mudah, sikap Prabu sebagai adik terlalu kaku, dan Raden selalu membuat binggung dengan sikapnya yang sering berubah sewaktu waktu. Ketika masalah datang silih berganti, bagaimana cara mereka tetap bertahan? Ataukah menyerah dan kembali asing seperti dulu demi kenyamanan?
          https://www.wattpad.com/story/359141823?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_writing&wp_page=create&wp_uname=Shorigatouu&wp_originator=SK%2FSTJkakxdCU9659MBZOCuqK%2Bmxu1avgfkOzYhjM%2F7xVdv%2FfX4c8KPNHtrWWf%2BCTdPmceJk4l1G52m9noVShovXMd1L22DHD0kKA%2B%2FNqNOPFR8UJx2ZEGL4nXldYgb2

bayawaksawah

Hallo, baby.. ijin promosi ya, maaf karena telah mengotori wallmu. Buat yang suka disakiti alias penikmat angst, yuk mari merapat
          
          LEVANTER itu musim semi. Namun bukannya bermekaran, bunganya justru layu dan berguguran.
          
          
          
          Judul : LEVANTER
          Status:  ON GOING
          Sinopsis :
          
          
          
          
          "Aku.. merindukan mereka." Jarek berujar lirih. Nayanika membias kala lecutan aksara menghantarkannya pada riak danau Seealpsee. 15 meter di sebelah Utara, tempat dimana Hainrich mengudarakan layang-layangnya yang beberapa waktu lalu ia tancapkan di sela-sela bebatuan.
          
          Hainrich tak sempat menyahut. Vokalnya tersendat bersama denging signal darurat dari Pulse Censor di atas smart watch Jarek. Mulut adiknya itu terbuka lebar, kedua lengannya meremat kencang coat hitam Hainrich dengan dada membusung. Sementara si sulung masih terpana, tak mampu bereaksi dalam hentakan berikutnya saat sepasang lengan menyingkirkan coat yang membungkus Jarek.
          
          
          "Kami terlahir bersama, kenapa Jarek harus mati sendirian?"
          
          Levanter, sebutan bagi angin musim yang bertiup dari perairan Mediterania. Jika dalam bahasa Polandia Levanter (levante; lewant) berarti melepaskan, sebagaimana layangan Hainrich yang putus dan jatuh terbawa arus... maka Jan telah membuat telapak tangannya sendiri terluka karena terus menahan benangnya.
          
          
          
          https://www.wattpad.com/story/349676731?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=bayawaksawah&wp_originator=hvA%2BH3X1fkO5XGsDxYaR64npyvn6WkzQSPGkrIygO0GiNIBTGJvaPEFHrrcB4ICHPdQnv%2Bau8aebzSeP8gae7SupS9KV4RezUvEK57FTA1z7vuhjC9BaQsXe167mh5T7

einaaaraa