xaviannakoo

noseafood

NDES24_7

Hai maaf ngotorin (O_O)
          
          
          
          Ini akun pindahan btw
          
          
          DIHARAP JANGAN PLAGIAT ❗❗❗
          
          
          
          Teror-teror semakin berdatangan diantara kisah keduanya. 
          
          Bagaimana keduanya menemukan satu sosok yg ada di balik semua teror membuat negera mereka kini tak lagi aman min yoongi profesi nya sebagai idol terpaksa terhenti dan xera sebagai big boss berusaha memutar otaknya yg kini dihadapkan dengan jang jihan si penghianat. 
          
          Sedangkan seluruh member menggantikan posisi mereka yg sebelum nya adalah seorang idol kini beralih menjadi seorang agent junior yg ternyata memiliki keistimewaan masing-masing yg membuat sosok itu mengincarnya. 
          
          Ikuti kisah mereka bagaimana sosok itu selalu muncul membawa petaka dan yoongi juga xera yg semakin kompak akan cintanya. 
          
          
          
          Bahasa baku
          
          No plagiat silahkan imajinasi kan cerita kamu sendiri jangan jiplak punya orang.
          https://www.wattpad.com/story/286726234?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_writing&wp_page=create&wp_uname=NDES24_7&wp_originator=sfwFdiR9bTD6uy8T1I0UZIax%2B%2FAikPz30kRHmu7uYOd67Q1y0Y33FZuLfCf6kSmR%2FqFQxbdjhvzgHjvialerE25AIKu3hw4%2FQXJSbehyTjQffBnZlFC9oTHMTsUMXuW7

aftrnihrhp

[Chapter 45]
          
          "Awh," ringisku saat kepalaku masih terasa sakit.
          
          Kak Husain langsung membalikkan tubuhnya, mungkin karena mendengar ringisanku. "Hana? Kamu sudah sadar? Seharusnya kamu jangan langsung bangkit seperti itu, bagaimanapun keadaan kamu tidak baik-baik saja, suhu badan kamu naik."
          
          Aku terdiam, ntah mengapa aku merasakan kekhawatiran yang begitu dalam dari intonasi suara Kak Husain, terlebih lagi matanya juga membenarkan hal itu. "Kak Husain khawatir?" tanyaku yang mengalir begitu saja.
          
          Kak Husain langsung memalingkan wajahnya dariku. Aku menggigit bibir bawahku, merutuki kebodohan yang barusaja ku lakukan. 'Bego banget sih, Na, ngapain Lo nanya gitu coba. Geer banget Lo Kak Husain khawatir.'
          
          "Siapa bilang? Saya cuma ngga mau disalahkan kalau terjadi sesuatu dengan kamu," cetusnya membuatku bersusah payah menelan Saliva-ku.
          
          "Yaudah, Kak, ngga usah ngegas juga. 'kan saya nanya doang."
          
          Link:
          https://www.wattpad.com/story/279472390?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=aftrnihrhp&wp_originator=R358tsS5cjsx6EY8R6LpCsT8vA5e1Vo4Yk5tpnF0YrBD5JQWH46NSzxgJuYWGBpj8cbl8I45fBtcuf605s4VaoNgCAR09SXTEX%2FXPA7tmZfSjC2GzCscPwQszSkNbv0z