enzvi_
Halo kak :) Aku ada rekomendasi cerita yang ringan dan menghibur. Judulnya Angan: Masa Muda.
Blurb :
"Chit?"
"Hm?"
"Tentang perasaan lo, apa itu masih ada?"
"Apa? Mau ditolak lagi?"
Angan tidak menjawab, laki-laki itu hanya menarik senyum miring di wajahnya.
---
Yang Chitra lakukan hanya mengulurkan tangannya untuk menggapai Angan, menarik perhatiannya, berada di dekatnya.
Semuanya tentang Angan.
Sampai dimana Chitra sadar kalau ia tidak mempunyai pegangan lain dan tidak tahu sampai kapan pegangannya akan bertahan.
---
linknya : https://www.wattpad.com/story/191750263
Terimakasih sebelumnya :D
neysiii89
Hai kak, numpang promosi ya. Kalau kakak ada waktu luang boleh dong dibaca ceeita aku sekalian tinggalkan jejaknya ya kak:)
https://www.wattpad.com/story/253991499?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=Papaglos&wp_originator=QU%2FlcSCNxunkJE1xMrNGrBabDYW473TnLzVWROd69l5JwYpI5J11K8KTKXdGIx43rBDCOfjS5nEcTeSrc7lvtqgbWnISLInAePCYr%2BKItacdGhwrrZc9jf9y3t1%2BSA5w
Terimakasih kak
susantiyunni
Mohon maaf ya kak, aku mau numpang promosiin cerita aku, maaf juga ngotorin lapak kakak.
Hay teman-teman, mampir di cerita aku yuk, nggak bisa kasih jaminan kalau kalian bakal suka sih. Tapi di coba dulu, yuk.
https://www.wattpad.com/story/167817871?utm_medium=link&utm_source=android&utm_content=story_info
Makasih banyak.
DelvinzairMahardhika
Maaf kak izin promote
Kalau kakak ada punya waktu luang, tolong singgah sebentar dicerita ini yaa.
Makasih
Maaf menganggu
https://www.wattpad.com/story/209558372
Alwayshappy555
Hello Kak, salam kenal. Bila berkenan, baca cerita 'Cat and Boy', yuk :)
Blurb:
Wisuda.
Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidiannya memandang lekat pemandangan danau yang tak jauh dari hadapannya.
"Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat.
"Maaf ...."
Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jembatan, lalu terjun bebas ke bawah sana, danau yang deras akan air jernihnya.
♦♦♦
Jangan lupa tinggalkan jejak ya, terima kasih♥ Https://www.wattpad.com/story/173217135