purestigma

[Feat. MYG & JJK] Berawal dari perundungan yang mereka temui hanya karena sama-sama berkulit pucat hingga mendapat predikat “pasangan mayat hidup”, kisah Edna dan Luke mulai terjalin. Namun, pilar hubungan mereka seketika runtuh ketika pada suatu malam Edna melihat Luke terlibat pembunuhan.
          
          Kepercayaan yang telah terbangun dan perasaan yang belum terbaca jelas seketika harus dihancurkan dan dilupakan, tapi fakta dibalut keraguan sesungguhnya belum terungkap. 
          
          Kisah mereka makin menjalin benang rumit ketika sosok Eden ikut terjun ke dalamnya, memainkan peran yang belum dipastikan tujuannya. 
          
          Yang pasti, ketiganya ada dalam lingkaran takdir peran yang masih abu-abu. Siapakah yang menjadi mangsa dan pemangsa yang sesungguhnya?
          
          PALE 》》》https://www.wattpad.com/story/338520747-pale
          
          Maaf mengganggu waktunya. Feel free to delete this message from your wall^^

purestigma

[MATURE] Awalnya, Riyeon merasa dirinya hanya terjebak diantara kisah sang kakak dan Taehyung serta hasrat untuk membalas sebuah luka. Namun, nyatanya, pijakan kakinya, luka, dan ambisinya untuk membalas dendam hanya secuil bagian tak penting dalam  hubungan ambigu antara Heejin dan sang kakak. 
          
          Memang kadangkala kita hanya terjebak dalam cerita orang lain, kehilangan arah dan terjerumus hingga tak bisa kembali lalu hancur tak bersisa. 
          
          Menurutmu ini tak adil? Tapi, nyatanya begitulah dunia berputar. 
          
          "Memang apa salahnya mempermainkan hidup seseorang?"
          
          BLUE AND GREY 》》》 https://www.wattpad.com/story/252723328 
          
          Maaf mengganggu. Feel free to delete this message from your wall^^

Lynaabe

Hai, kak! Sorry for making a mess on your wall. Barangkali kakak berminat untuk mengunjungi stori aku...
          
          https://www.wattpad.com/story/305974774?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=Chalynagie&wp_originator=J6U6lzsYdwHBNo37LOv88S0OBX0191oJiiKOrBFXJAeYua8yGLXxr6dWC%2FaEcLWjpy3D%2FTEiQGu6K2ulzHlAXwLGEG%2Bcn4bcA05iX65%2FH2YD06oMQqZdar%2Bh7%2BHa8%2BvJ

Aslinaalviilma

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice