Beruntungnya aku

6 0 0
                                    

Tak pernah terpikirkan bahwa aku akan menjadi seorang yang begitu bucin terhadap cinta. Hahaha yaa jujur saja aku sangat tidak pernah peduli dengan yang namanya cinta tapi kamu mematahkan semua itu.

Berawal dari siang yang begitu membosankan. Ya aku hanya berdiam diri saja dikamar tanpa melakukan apapun dengan sebuah ponsel di genggaman tanganku. Ya kurasa semua orang melakukan itu, karena memang pandemi ini mengharuskan setiap orang berdiam diri dirumah dan menjaga kesehatan. Saking bosannya aku hanya melakukan scrolling di dunia maya,awalnya aku biasa saja,dan semua ini bermula dari sini.

Aku melihat dia ? Yaa kamu..sosok yang mengalihkan pandanganku dari semuanya. Tapi entah mengapa saat aku milihat beberapa foto mu disosial media ini aku sangat senang,entalah. Kamu imut yaa bahkan salah satu manusia terimut yang pernah aku lihat. Tunggu,jangan panggil aku buaya, tapi memang ini kenyataannya. Tanpa pikir panjang aku follow saja akun dia, Yaa meskipun aku ragu untuk memulai percakapan dan takut dengan respon apa yang akan dia berikan. Akhirnya aku memberanikan diri untuk meminta dia untuk follow back akun ku. Aku senang pada saat itu,karena dia merespon ku dan membalas pesanku, meskipun setelah itu aku tidak membalasnya lagi karena aku bingung harus menjawab apa, tapi aku sangat senang :)

Hari berganti hari, aku hanya bisa mengaguminya tanpa bisa menyapanya. Dan kalian tahu, disinilah kebahagian aku sepenuhnya ku dapat. Ya aku iseng sebenernya pada awalnya. Aku memberanikan diri untuk mengirim pesan padanya. Apa kalian ingin tahu apa yang aku kirimkan padanya?. Aku hanya mengirim kata "hi.." padanya. Dan sama seperti diawal diapun membalasnya.

Dan apa yang membuat aku senang? Kita saling mengirim pesan satu sama lain hhhe. Aku sangat kaget dan juga lucu ketika dia memanggil ku dengan sebutan "abang" hahahha ini sungguh lucu. Ya memang kita memiliki perbedaan usia yang terpaut 3 tahun berbeda. Tapi aku memaksanya untuk tidak memanggilku dengan kata itu. Sebenarnya itu bukanlah hal buruk, hanya saja aku merasa seperti tukang bakso saat dia memanggil ku dengan kata abang , sungguh canggung tapi aku menyukainya jika kamu yang memaggilnya. Yaa kamu membuatku bahagia pada hari ituu.
.
.
Setelah ituu .....



Next chapter......

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 24, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

You changed meWhere stories live. Discover now