Part 18

1.9K 167 8
                                    

Cahaya pagi masuk dari celah-celah jendela kamar. Tay yang tengah tertidur menarikan selimutnya menutup wajahnya dari silau cahaya matahari. Baru beberapa detik Tay langsung tersadar, Tay meraba badannya ia tidak memakai baju.

"Newwiee" ujar Tay menolehkan kepalanya ke samping namun kosong.

Tay bangkit dari kasurnya berjalan ke arah kamar mandi. Tay membuka pintu kamar mandi.

"Newwiee" panggil Tay namun tidak ada jawaban.

Tay berjalan ke arah balkon dan memanggil nama New lagi namun tidak ada siapa-siapa di sana. Tay hanya sendiri di dalam kamar tersebut.

"Tidak mungkin" lirih Tay menggelengkan kepalanya.

"Ini bukan mimpi ini nyata, tadi malam Newwiee di sini bersamaku" ujarnya lagi.

"Newwiee di manakau?" Teriak Tay dengan gusar namun tidak ada jawaban.

Tay terduduk di lantai lagi-lagi orang yang di cintainya meninggalkannya. Tay menangis. Tay mengingat kejadian semalam saat ia bersama New, tapi di mana New sekarang? Pikirnya.

Di lain tempat, New duduk di dalam kamarnya. New diam termenung, wajahnya penuh raut sedih. Bayangan saat ia dan Tay semalam terus memutar di kepalanya.

Flashback___

"Terimakasih sayang aku mencintaimu" ucap Tay yang berada di atas tubuh New.

New hanya diam ia terlalu sibuk memandangi wajah Tay. Tangan New terulur menyentuh pipi Tay mengelusnya lembut. Tay memejamkan matanya merasakan nyaman sentuhan tangan New di pipinya itu.

Cup

New mengecup bibir Tay sekilas. Tay tersenyum dan memindahkan tubuhnya berbaring di sebelah New sambil mendekapnya erat. Tay mencium dahi New puncak kepala New.

"Aku mohon jangan tinggalkan aku" lirih Tay dan New yang mendengarnya hanya diam ia berusaha agar air matanya tidak keluar lagi.

"Kita istirahat. Selamat malam sayang" ujar Tay.

Tay sudah tertidur, terdengar suara dengkuran halus dari Tay. New mendongakkan kepalanya melihat Tay memastikan bahwa Tay benar-benar sudah tidur.

Perlahan New melepaskan rengkuhan Tay pada dirinya. New duduk di samping Tay yang tengah tertidur, tangannya mengusap pelan rambut Tay.

"Aku mencintaimu" ujar New pelan kemudian mencium bibir Tay sekilas.

New bangun dari tempat tidurnya dan segera memakai pakaiannya lengkap setelahnya New pergi meninggalkan Tay.

Flashback off___

Drtt.... Drtt......

Lamunan New pecah ketika terdengar suara handphonenya. New memandang handphonenya, melihat nama yang tertera di layarnya.

"Halo" ujar New mengangkat telepon tersebut.

"........."

"Jangan bertindak dulu, tunggu aku" uajr New kemudian memutuskan panggilan tersebut.

New bangkit dari duduknya dan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh lengketnya.

.
.
.

Tay menatap dua orang pria yang masuk ke dalam kamarnya, Tay di seret paksa oleh dua orang pria. Tay di paksa duduk di sebuah kursi.

"Lepaskan aku" teriak Tay kepada dua orang yang sedang mengikat tangan dan kakiny pada kursi yang ia duduki.

Between Revenge And LoveWhere stories live. Discover now