3

716 100 8
                                    

Warning ⚠️
Cerita ini mengandung kata kasar, bila ada kesamaan cerita ini dengan cerita yang lain harap dm segera agar bisa ditindak lanjuti!. Cerita ini hanya penghibur kalian disaat jenuh, dan diharapkan untuk tidak dibawa serius. Kalau mau serius, ajak geonu pergi ke pelaminan segera, kalau geonu mau. Dan satu lagi, bila ada kesamaan tempat, nama, harap maklum, kalau kesamaan nama tokoh itu bisa kalian maklum kan karena mereka artis, kalau kesamaan tempat saya minta maaf sebesar-besarnya. Yang terakhir, kalau cerita ini membosankan saya minta maaf karena beginilah adanya, selamat membaca.
                                 💜💜                                

"Hiya, badboy kok takut setan"

"Takut tuh sama bang kei!!"

"Loh kenapa gue coba?"

"Lo kan otw belok, ya si jay mesti takut dong!"

"Lo budek apa gimana sih bin? Gue bilang kan ber.can.da!!"

"Ngegas banget sih bang, biasa aja dong"

"Sakit nih kuping gue dengarnya"

"Ternyata ketua geng kita takut setan"

"Diam lo bang, kemarin yang ngeluh ngeliat setan siapa hah?!"

"Sesama setan jangan saling bacot"

"Lo setannya!"

"Sorry, gue manusia normal belum jadi setan"

"Jadi pengen makan sate" celetuk youngbin sambil mengelus perutnya, entah kenapa ketika mereka berbicara tentang setan dia jadi pengen makan sate. Eijei mendelik melihat tingkah temannya ini, tidak sadar situasi. "Gue juga pengen, beli yok" ajak geonu, youngbin dengan semangat berjalan keluar menyusul geonu yang sudah menghilang dari balik pintu.

"Itu dua orang, ga nyambung banget sih" taki menggaruk belakang kepala daniel dengan kuat, entah kenapa dia jadi gemas sendiri dengan kepala daniel. Daniel melotot tak terima, ingin membalas tapi ingat kalau dia paling muda, kata mama nya dia tidak boleh tulah langkah dengan yang lebih tua.

"Tapi beneran jay lo takut setan?" tanya seon sambil berjalan mendekat kearah jay yang duduk berdempetan dengan sunghoon dan jake. Melihat seon mendekat ke arah jay, membuat semua temannya juga mendekati jay dan duduk saling berdempetan. Kei menarik tangan taki lalu memangku yang muda, untuk menghilangkan rasa takutnya yang tiba-tiba datang.

"Kalau iya kenapa? Kalau engga kenapa?" seon menatap tidak suka jay yang menjawab pertanyaannya dengan pertanyaan juga, dia pikir ini pelajaran sekolah? Jika disuruh bertanya malah ditanya balik, seperti 'bagaimana cara mencari x dan y?' lalu guru akan kembali bertanya 'bukannya sudah saya jelaskan? Apa kamu tidak mendengarkan saya tadi?' oh, betapa sebalnya seon mengingat kejadian diatas.

"Jawab aja udah, sebelum gue bawa laura kesini" jay mendecih tak terima, gara-gara perempuan aneh itu, dia jadi di tanya-tanya terus. Ah, habis ini pastikan ia membalas perbuatan gadis aneh itu, enak saja datang-datang malah membeberkan rahasia nya.

"Iya" jawab jay pelan, disusul tawa membahana semua temannya. Ini lah yang jay tidak suka, temannya ini hobi sekali menistakan dirinya dengan kelemahan yang ia punya. Jay menutup mukanya dengan bantal sofa, ia merasa malu dengan ketakutannya terhadap hantu. Diantara mereka semua, hanya jay yang paling takut dengan setan, disusul aron, jake, sunghoon dan yang lainnya.

"Hahaha, aduh sakit perut gue"

"Badboy vs setan, gilaa cerita bagus kayaknya"

"Engga cocok, penakut vs indigo"

"Nah itu baru cocok!!"

"Cewek tadi dong ya?"

"Penakut vs penggila, ini lebih cocok"

"Yang satu takut setan, yang satu koleksi setan, hidup kalian kalau bersatu kayak setan"

Flashback

"Ha? Jay penakut? Hahaha ngelawak lo ya?" tawa garing keluar dari mulut sungchul, kapten sepak bola ekstrakurikuler  disekolahan itu. Lalu dia berdehem saat tau bahwa lawakannya tidak selucu yang ia kira, udah gila otaknya ini, situasi tidak memungkinkan untuk tertawa malah tertawa. Sepertinya sungchul harus banyak berlatih sepak bola, agar otaknya kembali lurus tidak berliku-liku.

"Ada masalah apa sih lo sama gue? Perasaan gue selalu baik deh sama cewek disini" kata jay sambil menjilat bibirnya, ia benar-benar kesal dengan gadis didepannya ini. Kenapa orang-orang berperilaku aneh selalu muncul didepannya secara tiba-tiba? Contohnya laura, gadis kecentilan itu ditambah gadis didepannya ini ugh, bisa kah kalian mendorongnya dari rooftop sekolahan belift ini?

"Gue penasaran aja, siapa yang bisa narik perhatian makhluk-makhluk disini" katanya sambil melipat tangan di dada, matanya melotot saat melihat salah satu dari makhluk itu meraba dada lelaki tinggi yang duduk didekat lelaki yang kepalanya ia dorong tadi. Dengan cepat ia berdiri didepan sunghoon kemudian mengambil barang berharganya dan ditaburkan ke tubuh sunghoon.

"Apa-apaan sih? Ini bubuk apa lagi?"

"Ini jimat, setidaknya mulai hari ini sampai seterusnya lo ga diraba lagi" mendengar itu sunghoon memeluk tubuhnya sendiri lalu menatap sekelilingnya, dia merasakannya tadi, merasakan tubuhnya disentuh. Ia kira itu ulah jake, karena jake duduk disampingnya ternyata bukan.

"Lalu?"

"Huh, gue mau bantu lo buat ga jadi penakut, semakin lo takut semakin lo dikejar"

"Gue harus, percaya sama lo?"

"Harus"

"Kenapa?"

"Karena gue tertarik sama lo! Jadi lo harus pemberani!!"

Jay menggelengkan kepalanya saat kejadian dikantin tadi berputar dikepalanya bagaikan kaset. Apa ia harus menerima bantuan dari gadis itu? Kalian harus membantu jay dalam mengambil keputusan, komen dibawah dan vote!!

Penakut vs Penggila •FF JAY ENHYPEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang