Winter sengaja bangun pagi hari ini, selain karna ini hari senin ada sesuatu juga yang mau dia lakukan.
"Eh, Winter? Masih pagi kok udah berdiri depan pagar rumah tante aja,"
"Pagi tante! Karina nya udah bangun belum?" tanya Winter
"Karina? Udah kok, paling bentar lagi keluar anaknya,"
"Ma, aku berangkat sekarang aja deh! Kak Jeongyeon kayaknya gak tidur lagi deh semalam," sahut Karina
"Yaudah, berangkat bareng Winter aja sekalian,"
"Hah?"
"Nih, anaknya nanyain kamu tadi,"
Karina menatap heran pada Winter yang berdiri di depan pagar rumahnya.
"Tante titip Karina ya, Win!"
"Mama apaan sih, aku bukan anak kecil yang harus di titipin," kesal Karina
"Iya tante. Kalau gitu kami berangkat dulu," seru Winter lalu menarik lengan Karina.
"Ngga usah di tarik juga! Emang aku anak TK?" ketus Karina
"Semalam tidur jam berapa?" tanya Winter
"Ke-kenapa nanyain itu? Terus sejak kapan juga kita deket sampai aku harus jawab pertanyaan kamu?"
"Aku juga ngga minta buat di jawab," ucap Winter kembali cuek. "Tapi...semalam nangisnya gak di lanjut kan pas masuk kamar?"
Karina melotot kaget, bagaimana bisa Winter tau kalau dirinya menangis semalam.
"Ka-kamu tau dari mana kalau aku nangis semalam?"
"Iyalah aku tau, orang suara kamu kedengeran kok sampai di kamar aku," balas Winter "Makannya kalau mau nangis tuh jangan di balkon, aku fikir ada setan yang nangis di jam segitu,"
"Jangan kasih tau ke siapapun soal kamu yang liat aku nangis," ujar Karina sembari menunduk dan menatap jalanan.
"Bisa, asal lakuin satu hal ini," Karina langsung mendongka dan menatap Winter di sebelahnya.
"Kalau aku nanya kamu harus jawab jujur, ngga peduli aku nanya pas kamu lagi buang air atau udah tidur pokoknya di jawab,"
PLAK!
Satu pukulan mendarat tepat di bahu Winter dengan keras.
"Kamu udah gila apa gimana sih? Ya kali aku megang handphone di toilet?" protes Karina
"Kan bisa di jawab pas udah di luar toilet,"
"Ngga! Gila kali yah,"
"Yaudah bakal aku kasih tau ke temen-temen kamu terutama sama cowok yang kemarin sama kamu itu,"
"Ya jangan dong!" celetuk Karina
"Yaudah ngga usah keberatan kalau gitu,"
"Ck, iya iya!" dengus Karina
"Bus nya udah dateng, buruan jalannya," ujar Winter
🕒
"Bisa-bisanya kelas kita di gabung sama anak kelas 10, pak Mino kemana sih emangnya?" keluh Sanha melihat adik kelasnya.
Iya, pelajaran olahraga kelas 11-2 yang seharusnya di pimpin oleh Pak Mino malah di gabung dengan anak kelas 10-6 yang di pimpin oleh Pak Minho.
"Pak Mino kan masih cuti, San. Istrinya masih belum lahiran jadinya Pak Minho yang bakal ngajar kali ini," balas Kim Hyunjin
"Tapi gak apa-apa loh, sekalian bisa tebar pesona ke adik kelas," sahut Hwang Hyunjin
"Itu sih lo aja, gue mah engga ya,"
"Oke anak-anak ayo semuanya kumpul!" teriak Pak Minho. "Kelas 10 di sebelah kananya saya dan kelas 11 di sebelah kiri ya, ayo baris yang bener!"
"Kita gak bakal di minta buat tanding sama kakak kelas kan yah?" bisik Sungchan
"Ya mana aku tau, Chan! Tanya aja ke Pak Minho sana," balas Winter
"Kayaknya seru kalau kita di minta tanding basket sama kakak kelas," seru Hyunsuk
"Lo pada yang tingginya kayak tiang aja deh, ngga usah bawa-bawa yang lain," ketus Beomgyu
"Sensi banget sih a'," goda Ryujin yang di tertawakan teman-teman sekelasnya.
"Yah, jadi karna Pak Mino masih izin cuti untuk sementara saya yang akan mengajar di kelas 11. Dan karna kebetulan hari ini jadwalnya bersamaan dengan kelas 10 bapak berencana untuk mengadakan pertandingan basket antara kelas 10 dan 11,"
"Boleh pak, kebetulan di kelasnya kita cowok cowoknya tiang semua pak!" seru Yuri
"Oke, yang cowok di masing-masing kelas utus 5 orang begitu juga sama yang murid cewek ya,"
"Loh, anak cewek main juga pak?" sahut Gowon
"Iya dong, ayo cepat!"
"Yang cowok kita utus Guanlin, Chenle, Hyunsuk, Sungchan sama Jaehyuk aja, sisanya cadangan lah," ucap Winter
"Kalau yang cewek lo, gue, Somi, Suhyun sama Yunkyung," tambah Ryujin.
Semuanya sepakat dan akhirnya menuju ke lapangan. Di lapangan sebelah murid cowok dengan pendukung dan penontonnya di dominasi murid cewek sementara di lapangan sebelahnya lagi ada murid cewek yang penonton dan pendukungnya campuran murid cowok dan cewek.
Karina memilih menjadi penonton di lapangan murid cewek ya karena ada teman-temannya yang bermain disana, tapi selama permainannya berlangsung matanya selalu fokus melihat Winter, dia baru tau kalau Winter bisa bermain basket. Yang dia tau selama ini Winter hanya memainkan gitarnya setiap hari mau itu di teras depan rumahnya atau di kamarnya, bahkan sesekali Karina selalu duduk di balkon kamarnya hanya untuk mendengar Winter bernyanyi sambil memainkan gitarnya. Tidak jarang juga nyanyian Winter selalu jadi pengantar tidurnya.
"Heh! Ngelamun aja dari tadi!" celetuk Chaeyoung sedikit mengagetkan Karina.
"Loh, udah selesai mainnya?"
"Udah, ada yang jatoh tadi soalnya, jadi di minta stop aja sama pak Minho,"
"Siapa yang jatuh?"
"Anak yang sering berantem sama kamu itu," jawab Heejin.
Pandangan Karina otomatis langsung mencari keberadaan Winter tapi dia tidak melihat tanda-tanda keberadaan anak itu.
"Bentar ya, aku mau ke sebelah dulu," ujar Karina
"Jangan kemana-mana dulu, nanti di cariin pak Minho!"
"Ngga jauh kok tenang aja," Karina berjalan mendekati kerumunan anak kelas 10 berniat mencari Winter tapi sepertinya orang yang di cari ngga ada di tempat.
"Kemana sih?" gumam Karina
"Ngapain berdiri sendirian disini?" sahut Winter dari belakang
"Eng...engga, ngga apa-apa," balas Karina
"Nih, tadi kebetulan beli dua. Sebenarnya buat Ryujin tapi dia udah beli juga," Winter menyodorkan air mineral ke arah Karina.
"Itu...lutut kamu ngga apa-apa?" tanya Karina menatap lutut Winter yang lecet
"Hah? Oh ini, ngga sih. Gak parah juga lukanya," jawab Winter. "Eh? Kenapa tiba-tiba nanyain luka aku?"
"Y-ya ngga apa-apa! Emang kenapa? Gak boleh?"
"Ck, ngomel mulu! Nih ambil aja air mineralnya!" dengus Winter lalu berjalan menuju kerumunan teman-teman kelasnya.
"Udah tau anaknya nyebelin, kenapa masih aja di samperin sih!" gumam Karina sambil memukul kepalanya dengan pelan.
〰️〰️〰️〰️
YOU ARE READING
If It Is You[✔]
FanfictionApa jadinya jika kamu jatuh cinta pada anak dari musuh bebuyutan orang tuamu sejak dulu? Yang tadinya juga sering berseteru dan saling pamer kehebatan untuk saling memanas-manasi tapi tiba-tiba saja malah jatuh cinta? Present! Karina aespa Winter ae...
![If It Is You[✔]](https://img.wattpad.com/cover/252412042-64-k327910.jpg)