03

12.5K 1.3K 59
                                    

Pagi di Apartment Renjun keadaan nya cukup ramai hanya karena Haechan dan Jisung. Sekarang jam 8 pagi, jika dulu Renjun selalu bangun siang karena lelah dengan jadwal nya. Sekarang ia lebih suka bangun pagi, tapi sekarang ia kesiangan karena semalam mereka marathon nonton.

Haechan bangun kesiangan, ia lupa karena hari ini ada jadwal. Pasti Haechan akan di marahi manajer, sebenarnya salah nya juga karena semalam ia mengajak semua orang untuk nonton.

Haechan mandi dengan terburu buru dan itu membuat Jisung juga ikut bangun. Dia juga kesiangan karena harus nya hari ia ada jadwal di studio nya.

Mereka berdua berebutan untuk masuk ke kamar mandi. Renjun yang mendengar keributan tentu bangun, dan melihat jam sudah pukul 8. Jujur saja ia santai karena semua pekerjaan nya ada mengurus. Renjun hanya sekali kali pergi ke restaurant atau ke tempat kursus nya.

Tapi rasa santai nya tak bertahan lama. Karena Haechan menyuruh nya untuk membuat bekal. Renjun menolak karena ia malas. Tapi dengan segala bujuk rayuan Haechan dan tampang menyedihkan nya. Jadi Renjun menuruti nya.

Membuat sarapan juga bekal untuk Haechan dan juga Jisung.

Sekarang sudah jam 9, dan Renjun tak tau harus melakukan apa. Haechan dan Jisung sudah pergi, dan Renjun tak ada kegiatan lain. Apartment nya sudah bersih. Karena Renjun memang tak suka kotor jadi apartment selalu bersih.

Renjun masuk ke dalam kamar nya dan di ranjang nya sudah ada Jaemin. Seingat nya tadi saat ia bangun Jaemin tak ada disana. Melihat Jaemin yang tidur terlentang membuat Renjun menggelengkan kepalanya heran.

Renjun berbaring di ranjang nya, menghadap sebelah kanan Jaemin. Renjun juga akan kembali tidur, ia masih mengantuk dan Renjun juga tau pasti Jaemin lelah. Jadi ia akan membiarkan nya sampai siang.

Renjun mendekat ke arah Jaemin, ke dua tangan nya ia taruh dada dan Renjun memejamkan mata nya.

Tiba tiba ada tangan yang memeluk nya. Renjun kembali membuka matanya, ia tau itu tangan Jaemin. Tapi kedua mata Jaemin masih terpejam. Renjun kembali menutup matanya.

"Aku mencari mu. Dari mana?" Suara berat Jaemin yang khas membuat Renjun kembali membuka mata nya.

"Dari dapur. Haechan dan Jisung meminta di buatkan bekal. Kamu lapar?" Tanya Renjun.

Jaemin membuka matanya dan menatap Renjun.
"Tidak. Nanti saja, masih mengantuk. Kita tidur lagi?" Jaemin.

Renjun mengangguk karena ia memang berencana untuk tidur lagi.

..

Renjun bangun dan jam sudah menunjukan pukul setengah satu siang. Ia terdiam sejenak untuk mengumpulkan kesadaran nya. Setelah itu lalu ia melihat kesamping nya. Jaemin masih tidur dengan nyenyak.

Renjun beranjak dari atas ranjang nya dan menuju ke kamar mandi. Sebelum memasak lebih baik ia mandi terlebih dahulu. Sembari menunggu Jaemin bangun.

Selesai mandi sekitar 20 menit dan Jaemin masih asik dengan dunia mimpi nya. Renjun menggelengkan kepalanya, sungguh sifat Jaemin yang ini tak pernah berubah.

Renjun kembali berbaring di ranjang, menyamping dan menyangga kepala nya dengan tangan. Menatap Jaemin yang sedang tertidur pulas. Tangan satu nya Renjun gunakan untuk menusuk nusuk pipi Jaemin dengan telunjuk nya.

Renjun berbisik pelan di sebelah telinga Jaemin.
"Jaemin bangun"

Sekarang Renjun sedikit menggoyangkan tubuh Jaemin.
"Jaemin bangun!" Ujar Renjun lebih keras.

"Jaemin! Nana! Na Jaemin!!" Renjun mulai kesal, suara keras dan guncangan sudah tak berlaku untuk seorang Na Jaemin.

Renjun bangun dan berdiri di atas ranjang nya. Ia mulai melompat lompat membuat tubuh Jaemin terpental pental di atas kasur. Renjun masih asik dengan acara melompat nya.

Happy Ending | JaemRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang