12

10.4K 932 63
                                    

Seperti biasa dimana Renjun berada. Jika ia tidak terlalu lelah ia akan bangun lebih pagi dari biasanya. Renjun keluar dari kamar dan meninggalkan Jaemin yang masih terlelap dalam tidur nya.

Ini pertama kalinya Renjun ke Busan. Sebelumnya ia atau pun member lain tak pernah berlibur ke Busan. Tapi sekarang Jaemin membawa nya ke Busan.

Renjun juga tak tau ini Villa milik siapa. Milik Jaemin atau mungkin Jaemin menyewa milik orang lain. Renjun turun melewati tangga, lantai bawah cukup luas. Ada pantry dan dapur, Villa pun sangat bagus menurut Renjun.

Ia berjalan menuju kulkas dan membuka pintu kulkas. Sudah tersedia banyak bahan makanan, dari sayur, buah buahan sampai daging. Melihat semua Bahan ini Renjun mulai berpikir apa yang harus ia masak untuk pagi ini.

Setelah berpikir Renjun rasa ia hanya perlu memasak Bibimbap dan sup rumput laut. Renjun pikir itu cukup baik untuk mengawali pagi yang bagus.

Renjun mulai sibuk dengan acara memasak nya. Di mulai dari memasak nasi dan ia mulai membuat campuran untuk Bibimbap, memasak sup rumput laut dan memberi beberapa potongan daging akan bertambah mengugah selera.

Renjun menyicipi sup nya ia mulai merasa apakah ada yang kurang atau sudah pas. Fokus dengan masakan nya Renjun tak sadar di belakang nya sudah ada Jaemin yang memperhatikan. Sebenarnya Jaemin sudah memanggil Renjun, tapi mungkin pemuda manis itu sangat fokus dengan masakan nya sampai tak mendengar panggilan nya.

Jaemin mendekat menghampiri Renjun, ia mendekap Renjun dari belakang, tangan kirinya berada di pinggang di manis sementara tangan kanan nya memegangi lengan Renjun yang sedang menyicipi sup buatan nya.

Renjun terkejut jelas saja, hampir saja ia menjatuhkan sendok di tangan nya jika Jaemin tidak memegangi nya. Renjun menoleh kebelakang dan mendelik menatap Jaemin karena sudah membuat nya terkejut. Sementara pelaku hanya tertawa dan mengecup pipi si manis.

"Apa yang kamu buat?" Tanya Jaemin.

Renjun kembali menoleh kebelakang dan ia menjawab.
"Bibimbap dan sup rumput laut"

Jaemin menaikan sebelah alis nya mendengar jawaban Renjun. Sementara Renjun yang melihat reaksi Jaemin menunduk. Ia pikir mungkin Jaemin tidak menyukai makanan buatan nya.

"Tidak suka ya?" Renjun bertanya dengan pelan.

"Oh! Bukan sayang. Hanya saja tumben masak sup rumput laut" seru Jaemin.

Jaemin sadar sudah membuat kekasihnya ini salah paham. Dari reaksi Renjun tentu saja Jaemin mengerti.

"Aku coba ya" Jaemin mengambil sendok di tangan Renjun dan mulai mamgambil sup itu untuk di coba nya.

Renjun menatap Jaemin dengan penuh harapan. Bibir bawah itu di gigit, tapi dari mata nya Renjun berharap bahwa itu adalah respon yang positif. Jaemin yang melihat itu terkekeh, ia jadi gemas sendiri dengan kekasihnya nya.

"Ini enak dan pas" ujar Jaemin. Ia menunduk dan menggesekan hidung nya dengan hidung Renjun membuat Renjun tertawa.

Sebenarnya semenjak menjalin hubungan dengan Renjun, Jaemin selalu terkejut dengan segala tingkah polah Renjun karena itu terlihat berbeda dari yang biasanya ia dan member lain lihat. Renjun menjadi lebih ceria, ia banyak melakukan hal yang manis yang jarang atau bahkan tak pernah ia perlihatkan.

Renjun juga menjadi lebih manja dan menggemaskan. Ia lebih sering menelpon Jaemin untuk meminta banyak hal. Jaemin tentu akan menyukai hal itu, karena ia merasa sangat di butuhkan oleh Renjun.

Jaemin tau Renjun adalah orang yang akan menyimpan semua nya sendiri. Tapi ia juga akan selalu mendengarkan apa yang orang lain katakan. Renjun mungkin terlihat cuek, dan selalu terlihat baik baik saja. Tapi ia adalah pemikir yang keras. Jaemin sangat senang dengan semua perubahan ini.

Jaemin duduk di kursi sementara Renjun mulai menyusun hidangan. Ia memberikan bagian Jaemin terlebih lalu menyimpan bagian nya. Ia menatap Jaemin yang mulai memakan Bibimbap buatan nya.

"Bagaimana?" Tanya Renjun.

Jaemin menganggukan kepalanya.
"Ini enak sangat enak"

Senyum Renjun merekah dan ia mulai memakan bagian nya. Masakan nya memang cukup enak, tak salah ia belajar dengan chef nya di restaurant.

...

Renjun terlihat senang saat Jaemin mengajak nya untuk berjalan jalan di pantai. Hari masih cukup pagi, keadaan pantai tak begitu banyak orang hanya beberapa orang yang berlalu lalang. Cukup sepi dan sangat bagus untuk berkencan.

Jaemin dan Renjun berjalan di pesisir pantai. Keduanya bergandengan tangan, Renjun cukup banyak berbicara. Menceritakan hari hari nya saat di restaurant atau bertemu anak anak di tempat kursus melukis nya.

Jaemin tersenyum menanggapi setiap apa yang Renjun ucapkan. Kedua belah bibir si manis tak henti henti nya bercerita. Ia begitu senang dan antusias saat menceritakan semua itu.

Jaemin menyadari beberapa hal semenjak jauh dari media, tak ada yang menyoroti, bahkan tak ada sasaeng yang mengganggu. Renjun menjadi lebih ceria dari biasanya. Seperti Renjun benar benar menyukai kehidupan nya yang sekarang.

Jaemin jadi berpikir, haruskah ia juga berhenti dari dunia entertainment. Jaemin adalah seorang model dan actor. Setiap kegiatan nya akan diliput oleh media. Tapi saat ia mengatakan bahwa Renjun adalah kekasihnya, media pasti akan kembali menyorot Renjun. Jaemin takut Renjun tak nyaman dan berakhir memperburuk keadaan.

Renjun berhenti berjalan begitupun dengan Jaemin. Ia menatap Jaemin yang sedari tadi seperti nya tidak mendengarkan ceritanya.

"Jaemin" panggil Renjun pelan.

Jaemin kembali pada alam bawah sadarnya. Ia menatap Renjun dan tersenyum.
"Kenapa?"

"Kamu tak mendengarkan ku!" Ujar nya kesal.

Jaemin menunduk dan menggesekan hidung nya pada Renjun.
"Okay. Maaf"

"Aku lapar" ujar Renjun tiba tiba.

"Lapar?!" Kedua alis Jaemin terangkat. Menatap Renjun bingung.

Renjun mengangguk dengan cepat.
"Tiba tiba? Kamu baru saja selesai sarapan dan sekarang sudah lapar" ujar Jaemin.

"Memang nya kenapa? Tidak boleh ya?" Renjun menunduk bibir itu terlihat melengkung ke bawah.

"Tidak masalah! Kamu mau makan apa?" Jaemin dengan cepat menyanggah dan menanyakan Renjun. Hanya saja ia sedikit bingung, Renjun biasanya tak seperti ini.

Renjun dengan cepat mengubah ekspresi nya. Ia tersenyum menatap Jaemin.
"Tidak apa apa?!" Renjun bertanya.

Jaemin menganggukan kepalanya. Lagipula kenapa juga ia harus melarang jika memang itu yang di inginkan Renjun.
"Em. Tidak apa apa. Jadi mau makan apa?" Tanya Jaemin kembali.

"Apa saja. Asalkan itu makanan"

Jaemin mengangguk mengerti ia membawa Renjun ke restaurant terdekat di daerah pantai. Jaemin dan Renjun masuk ke dalam. Karena Renjun yang antusias, keduanya tak menyadari bahwa ada seseorang yang datang dari arah berlawanan dan menabrak pundak Renjun cukup kuat.

Hal itu membuat Renjun terdorong dan hampir jatuh. Renjun terlihat terkejut sama hal nya dengan Jaemin yang sigap memegangi Renjun. Jaemin menatap orang yang baru saja menabrak Renjun dengan tajam. Ia terlihat marah saat orang asing itu juga menatap nya dan langsung pergi begitu saja.

"Aku tidak apa apa" ujar Renjun pada Jaemin.

Renjun yang di tabrak tapi kenapa Jaemin yang marah. Jaemin tak mengatakan apapun, ia segera menarik Renjun dan duduk. Menyuruh Renjun memesan makanan.

Tbc...

Happy Ending | JaemRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang