GAME 09

205 34 5
                                    

“....arou”

.

.

.

“...shitarou”

.

.

.

“Oi! Bangun!”

.

.

.

“KASHITAROU!”

DEG!

-Di depan gerbang Akademi St. Shikibu-

“Ma-Mafu-kun...”

Menatap kedua orang bersurai albino yang berdiri berdampingan di hadapannya, Lon merasa tidak bisa berkata-kata sejenak sebelum wajahnya berubah horror.

“D-D-D-DOPPELGANGER?! I-Ini gawat! Mafu-kun kau tidak boleh berada di dekat doppel—tte Mafu-kun wa docchi nanda?! A-Aku tidak tahu tapi kalian harus segera dipisahkan—“ –Lon *panic*

“Lon-chan seperti kau salah paham...” –Naruse *sweatdrop*

“Lo-Lon-san tenanglah. Di-Dia bukan doppelganger Mafu-san tapi Murasaki, gadis yang kami tetaskan bersama dari telur raksasa kemarin.” –Sou

“Eh?” –Lon

Keheningan tercipta di antara ketujuh orang yang berdiri di depan gerbang depan akademi tempat sang target penangkapan, Kaito Kirara-kun berada. Setelah kemarin keempat streamer berhasil menetaskan sang telur, mereka memutuskan untuk pergi ke akademi keesokan harinya karena hari telah gelap saat mereka keluar dari dalam gudang. Siapa sangka jika mereka akan bertemu dengan Lon dan Soraru yang tiba di saat bersamaan dengan mereka di depan gerbang akademi. Dan begitulah awal dari bagaimana situasi ini tercipta...

*sigh*

Mendengar helaan napas panjang, Mafu, Amatsuki dan Naruse tidak bisa menahan tubuh mereka untuk tidak tersentak sebelum mengalihkan perhatian mereka pada seorang pemuda raven yang sejak kedatangannya hanya terdiam menatap datar - tajam - kelima orang dan seorang *uhuk* makhluk setengah manusia-setengah kucing di depannya. Melirik ke sang pemuda albino, Amatsuki dan Naruse seakan mengatakan ‘kuserahkan padamu’ pada Mafu yang memandang keduanya dengan ekspresi terkhianati.

“*nervous smile* So-Soraru-san... setsume ga—“

“Mafu.”

“*flinch* Hai’?!”

Soraru membuka dan menutup mulutnya dengan ekspresi kesulitan sebelum akhirnya menghela napas melihat Mafu dan gadis setengah kucing di samping pemuda itu yang tersentak bersamaan saat mendengar suaranya. Murasaki yang berdiri selangkah di belakang Mafu tanpa sadar memegang ujung lengan jubah putih milik pemuda yang lebih tinggi di depannya itu seakan mencari perlindungan. Gerakan itu sama sekali tidak terlewat dari mata tajam Soraru, membuat ekspresi pemuda raven itu sedikit melembut.

“*helpless sigh* Maa, seharusnya aku sudah menduga hasilnya tidak akan ‘normal’ karena ini adalah game dari kucing sialan itu ditambah yang memainkannya adalah kalian—“

Menatap ke Sou, Soraru tersenyum tipis—

“—kecuali Edogawa-kun, kau sudah melakukan yang terbaik.”

Sou : *blushing*

AmaNaru : *close-eyed smile*

Mafu : *pandangan ikan mati.jpg*

Forgotten Promise|| The Ones Within~ Utaite ver.Where stories live. Discover now