[✔️] OLIMPIADE SAINTEK | Kim Doyoung

28. Jadi dan Setelahnya

           

Ninuninuninu

Jangan Lupa V O T E

         

Kalau aku muncul tiap malem pura-pura aigo kamcagiya aja ya? hehehe

Aku nggak tau sampai part berapa akan serajin ini tapi aku usahakan kalau luang aku ketikin. :)

Makanya nih, duh, jangan lupa V O T E yaaaa biar aku tuh tau 'oh ada yang baca' gitu.

hahaha

Makasih buat yang masih tahan baca cerita ini. huweeee aku malu tapi aku mau bilang makasih banyak-banyak banyak.

Ini masih lanjutan part sebelumnya. Yaampun hal-hal seperti itu tidak boleh setengah2 ya kan????

              

Seperti biasa, bacanya pas lagi santai aja

======================================================

            

"Makasih ya kak udah ajak gue ke sini."

"Iya."

Kali ini kami memandangi alam dengan kedua tangan mendekap gelas teh masing-masing. Menghalau dingin dengan cara seperti ini betulan healing.

"Kalau lain kali lo ajak orang lain ke sini, tolong kasih tau gue ya."

"Kenapa emangnya?"

"Ya gue pengen tau aja apa emang tempat ini bagus buat orang-orang terpilih doang atau emang temen-temen gue aja yang nggak dibolehin Allah buat ke sini."

Saya cuma ketawa dan mengangguk mengiyakan.

"Tapi kalau lo ke sininya sama pacar atau suami lo di masa depan ya nggak usah laporan sama gue. Gue nggak mau tau kejadiannya gimana."

"Lah kok gitu?"

"Nanti gue gak mau ke sini lagi."

HAH..............................

Gombal yang keberapa ini Ya Allah.

Saya memilih diam. Nggak mau respon.

                

"Kecuali... kalau orang itu gue."

                

Saya langsung keki mendengar kata-kata itu. Harus bagaimana saya bereaksi?

"Hmm.." menjadi respon andalan saya.

Dia tertawa kecil menghadap gelas teh yang masih dia genggam. Uap panas yang perlahan menipis seakan sudah beradu padu dengan embun dingin di sekitar kami. Bersamaan dengan itu semesta seakan membantu kami menghilangkan topik yang agak tabu tadi.