Pilih yang mana ya? [Harem]

2.6K 312 44
                                    

Hinata menatap ke langit dengan gelisah. Sekarang sudah hampir pukul 9 malam dan hujan masih cukup deras walau tampaknya angin sudah tidak begitu berhembus sekencang tadi.

Tentu ia sudah memberitahu kondisi ini pada orang rumahnya melalui pesan singkat, tapi tetap saja ia gelisah memikirkan bahwa jangan-jangan ia harus menginap di gedung itu.

Mending kalau boleh menginap disana, nah kalau ia terpaksa tidur di jalan?

Amit-amit, deh.

"Shoyo, mau kuantarin pulang saja, gak?" tawar Atsumu.

Walau banyak dari tamu hadirin yang sudah pulang dengan mobil ditambah dengan mereka yang menumpang, nyatanya ada saja yang menunggu hujan lebih reda sambil bermain 'jujur atau berani' ramai-ramai.

"Hmmm, gak usah, deh, aku tunggu hujan berhenti terus pesen taksi online aja," jawab Hinata. "Makasih tawarannya, Atsumu-san!"

"Ini sudah malam, boke, gimana kalau sampai tengah malam aja hujan masih segitu-gitu aja?" tanya Kageyama.

"Bener, Shoyo, aku juga gak masalah anter kamu pulang dulu sebelum balik ke Tokyo," tawar Kenma.

Iya, acara reuni ini dilakukan di daerah Miyagi. Jadi sebenarnya kalau Hinata pulang tengah malam atau menginap di salah satu rumah temannya di sekitar sana, tidak akan begitu bermasalah.

"Numpang mobilku saja, Hinata, mobilku lebih bersih dalamnya daripada mobil mereka-mereka ini," ujar Sakusa yang tiba-tiba ikut nimbrung padahal daritadi dia mandek di sudut ruangan.

"Aduh, gapapa, temen-temen, aku tunggu sampai hujan reda aja—"

"Boke, pulang sama aku aja," sahut Kageyama lagi. "Kalau diantar sama mereka, kasian udah malem dan mereka musti balik ke daerah mereka masing-masing. Kita sama-sama orang Miyagi, gak masalah."

Atsumu cemberut. "Lu kira tadi gua dateng ke reuni ini langsung dari Hyogo terus entar langsung balik kesana lagi, gitu? Tua di jalan, woi!"

Osamu mengangguk setuju. "Kita nginep di hotel, kok. Miyagi kan, jauh dari peradaban, kayak planet terpencil, jadi sebagian besar pasti nginep di hotel. Orang kamar kami aja sebelahan sama kamar Hoshiumi, lho."

Asem, Miyagi dibilang jauh dari peradaban bahkan dianggap planet luar bumi!

Lalu Hinata merasa pundaknya ditepuk. Ia menoleh, dilihatnya Aone sedang menunjuk dirinya sendiri.

"Ah," sahut Futakuchi yang di sebelah Aone. "Kurasa itu maksudnya biar dia saja yang mengantarmu."

Hinata makin salah tingkah, tapi ia membungkukan tubuhnya. "Ja—jangan repot-repot! Aku tidak apa-apa! Beneran!"

"Atau naik mobilku saja? Tadi saat aku datang, kamu bilang mobilku keren, kan? Mau coba naik?" tawar Lev.

"Aduh Tiang Listrik-chan satu ini," cibir Oikawa. "Mobilmu itu mobil sport, cuman bisa buat satu orang."

Lev mendengus. "Ya maksudnya biar aku pangku, gitu, dia kan mungil."

Asem banget.

"Shoyo, makin malem, kuantar pulang saja, yuk?" tawar Kenma lagi, kali ini bahkan sambil menarik pelan ujung baju Si Matahari.

"Urm—"

"Sama aku aja!" ajak Oikawa.

"Oh! Oh! Akaashi, ayo antar Hinata dulu!" sahut Bokuto.

"Bokuto-san, tergantung Hinata, kan, mau diantar siapa…" kata Akaashi sambil agak menghela.

"Aha!" Atsumu spontan menunjuk mantan Setter Fukurodani. "Itu dia! Kita jejerin aja mobil kita, terus Shoyo pilih mau masuk mobil yang mana!"

Haikyuu [ Oneshot ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang