Devyni

19.4K 1.4K 40
                                    

Awas typo:)

.

.

.

.

.


Haechan membuka matanya dengan perlahan, rasa nyeri di pipinya adalah hal yang menyambut Haechan pertama kali. Dia masih ingat dengan betapa keras Jaehyun memukulnya hingga ia pingsan. Rasanya tamparan yang dirasakan Rose tadi bukan seberapa.

"Sudah bangun?"

Suara yang terdengar tidak asing itu langsung membawa Haechan ke alam sadarnya, tidak peduli dengan nyeri di wajahnya. Haechan hendak menampar wajah orang yang duduk dihadapannya, namun ia baru sadar kalau kedua tangannya di borgol.

Lelaki bersurai hitam legam itu terkekeh,

"Sekarang kau akan melihat orang yang lebih kejam daripada aku," lelaki itu, Mark Lee.

"Sialan! Sekarang apa maumu?!" protes Haechan.

"Bukan mau ku, ini kemauan Jaehyun," Mark lantas menggendong tubuh Haechan ala bridal style, si manis memberontak sekuat tenaga, bahkan hampir membenturkan kepala mereka. Untung saja Mark menghindar.

"Wow...easy.." Mark berhenti ketika mereka sudah berjalan beberapa saat, kemudian pintu besi itu terbuka. Mark membawa Haechan masuk, kemudian mendudukkan dirinya diatas kursi, berhadapan dengan sebuah kaca dan disana, dia melihat..
"Sungchan?!"

"Apa yang terjadi?" Haechan menatap kearah Mark yang terlihat berdiri dengan santai sembari menghisap rokok yang baru dia sulut.

"Lihat saja sendiri," jawab Mark. Jawaban itu mmebuat Haechan kembali menaruh atensi pada kaca didepannya. Kemudian seorang lelaki berbadan besar muncul, diiringi dengan Jaehyun.

"Jaehyun!" Haechan berdiri, kemudian memukul kaca tebal itu.

"Dia tidak bisa mendengarmu," ucap Mark. Tak tinggal diam, Haechan menuju ke pintu.

"Buka pintunya brengsek!" Haechan menggedor dan menendang pintu besi itu, namun pintu tak kunjung terbuka.

"Sudahlah Chan, percuma saja. Duduk dan nikmati saja pertunjukannya," ujar Mark. Haechan berbalik, kembali menatap ke kaca.

Baru juga Haechan mengalihkan pandangannya, dia sudah melihat wajah Sungchan berlumuran dengan darah!

Sepertinya orang berbadan besar itu anak buah Jaehyun dan baru saja menghajar Sungchan.

"Tidak...tidak seperti ini.." tubuh Haechan beringsut kebelakang, punggungnya menempel ke pintu besi kemudian jatuh. Di depan sana, Sungchan kembali dihajar babak belur, dengan kedua tangan yang diikat diatas, pinggang yang terlilit besi, dan kaki yang diborgol. Tubuh Sungchan setengah telanjang, hanya tersisa celana jeans hitam yang membalut kaki jenjangnya. 

Suara teriakan Sungchan dapat terdengar dengan jelas dari speaker, dan Haechan darisini bisa melihat senyum jahat dan tawa Jaehyun.

"Cukup! Bawa bedebah itu kemari,"

Jaehyun berjalan kearah kaca, kini Haechan bisa melihat Jaehyun dengan jelas.

"Lee Donghyuck, kuharap kau menikmati pertunjukannya. Dan bersikaplah baik setelah ini," ucap Jaehyun. Di depan sana, Haechan melihat seorang pria dibawa masuk,

Tuan Lee Jung Shin.

"Sialan!" Haechan bangkit, ia berlari menuju ke kaca kemudian memukulnya dengan brutal.

SUGAR DADDY (JaeHyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang