°tigabelas

155 31 2
                                    

"LEE SOOJIINN!"

Soojin berjengit mendengar suara berisik dari ujung koridor sana. Batal niatnya untuk pergi ke toilet pagi ini melihat Jinha berlari antusias ke arahnya.

"HEII MAU KEMANA GADIS YANG BERULANG TAHUN?"

Demi apapun, Soojin ingin menyumpal mulut berisik Jinha saat ini. Gadis itu berjongkok, menutup wajahnya karena malu.

"SOOJIIIIN!"

Jika Soojin tidak cepat menahan tubuhnya dengan tangan yang bertumpu di lantai, sudah dipastikan gadis itu pasti tersungkur memalukan karena rangkulan Jinha.

"SELAMAT ULANG TAHUN!" pekik Jinha tepat di telinga kiri gadis itu.

Mengumpat, Soojin segera membekap mulut temannya, "Berisik. Iya iya terima kasih. Sudah sana jauh jauh!"

Tangan Soojin menyingkirkan wajah Jinha, mendorongnya hingga menjauh dari gadis itu.

Jinha ikut mengumpat, bersikeras memeluk sahabatnya tidak peduli meski mereka berdua sedang berjongkok di depan kelas.

Bertengkar, keduanya tidak sadar akan kehadiran seseorang di depan Soojin sampai gadis itu nyaris terjatuh dan menahan berat badannya di depan sepatu orang itu.

Soojin mendongak ragu, menemukan wajah kakak kelasnya yang tengah menatapnya datar.

"Minggir."

Mampus.

Soojin merutuk.

Sesegera mungkin mereka berdiri, menggeser posisi agar lelaki itu bisa lewat.

"Si bodoh iniii!" Soojin kembali memiting leher Jinha setelah kakak kelas tadi menjauh.

Jinha memrotes, "Lepaskan! Aish! Lee Soojin kamu mau membunuhku?!?"

"Jinha apa kamu tahu tadi itu siapa?!" balas Soojin tidak kalah kesal.

"Siapa?!"

"Lee Chan ketua futsal, bodoh!"

Sedetik.

Jinha terdiam mendengarnya.

Dua detik.

Kedua gadis itu melepaskan diri, menatap betapa berantakannya keadaan satu sama lain.

Tiga detik.

Keduanya memekik histeris.

"LEE CHAN?!"

"KAPTEN FUTSAL ITU KAN?!"

"IYA!"

"SOOJIN BAGAIMANA INIIII?????"

"MANA AKU TAHU, SALAHMU!"

Soojin mendecak melihat kehisterisan Jinha daritadi. Melenggang pergi ke toilet sambil membenahi dirinya yang berantakan.

Padahal diam diam, Soojin juga histeris, merutuki dirinya dalam benak karena berbuat kekanakan di depan kapten futsal, idola sekolah.

"Astaga, Lee Soojin, apa yang kamu lakukan, sih?"

*:..。o○ ○o。..:*

"Jin."

"Hm?"

"Apa tadi kita terlalu... barbar, ya?"

Jinha dan Soojin sama sama diam, memerhatikan sekumpulan laki laki yang berlarian di lapangan dari lantai dua.

Ayah [SEVENTEEN FANFICTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang