Harry, you Okay?

2.8K 213 11
                                    

"Dia lama sekali pulang nya" ucap seorang wanita dgn selimut tebal yg meliliti tubuh nya.

"Kapan kau akan tidur tara? Ini sudah pukul 1 pagi" ucap seseorang saat melihat sosok tara yg setia menunggu seseorang dan matanya terus menerus melihat kearah pintu,

"Perasaan ku tidak enak niall, apa dia baik baik saja?" Ucap tara dgn nada khwatir dan menoleh kearah niall sekilas .

"Aku yg akan menunggunya pulang, kau tidur saja dulu" usul niall dan masih berdiri .

"Tidak, kau tidur sana" usir tara tersenyum dan menyenderkan tubuhnya disofa,

"Ternyata bukan hanya aku yg mempunyai perasaan tidak enak, ternyata tara juga" gumam niall dalam hati yg ternyata dri tadi gelisah menunggu harry dan fikiran nya juga entah kemna, cemas dan segala macamnya.

Niall berjalan menghampiri tara dan duduk disamping nya,

"Kau bahkan tertidur karena menunggu nya" gumam niall dan menatap tara yg terlihat lelah,
Niall berdiri pada posisinya dan membuka pintu rumah untuk keluar dan duduk didepan teras menunggu kedatangan harry.
Niall diam dan kembali kedalam untuk melihat tara dan membuat segelas kopi untuk dirinya sendiri.

"Kemna diaa" gumam niall dan melirik jam tangan nya yg menunjukkan pukul 2 kurang 15 menit.
Tidak menunggu waktu lama kopi yg niall buat sudah jadi dan segera niall kembali keposisi semula yaitu menunggu harry.

1 jam berlalu.

Niall masih menunggu dan sesekali dia mngeCheck tara yg tertidur dgn nyenyak.

30menit berjalu ..

Sudah pukul sekitar 3pagi'an namun harry masih belum terlihat juga ..

*sementara itu*

Tetes tetes cairan turun melewati selang dan masuk kedalam selang infus pria yg sedang bermimpi indah, terbaring lemah dan tak sadarkan diri. Beberapa jam yg lalu dia baru saja melewati operasi untuk mengeluarkan peluru yg tertancap agak dalam dan pria ini kekurangan banyak darah membuat bibirnya terlihat pucat , mata nya masih terpejam seoalh tak mau dibuka , dia terlalu tenang dalam tidur nya , hingga sebuah ingatan membuatnya tersadar, ingatan seorang wanita yg terlihat bahagia dan sesaat sedih yg seperti ingin menjauh, tatapan wanita itu redup dalam bayangan pria yg tertidur di kasur rumah sakit dan pakaian khas serta bau obat2an yg menempel ditubuhnya.
Mata nya perlahan membuka dan melihat langit2 kamar yg bukan kamarnya, ini berbeda dan bau bau yg sangat asing bahkan tak pernah tersentuh oleh indera pencium nya, dilirik nya kearah kiri ,pria yg membawa nya kerumah sakit tidak lain adalah kakaknya, anak dri alex namun dicampakkan dan louis di adopsi oleh keluarga tomlinson saat usianya dewasa,
Setidaknya itulah yg harry tau, harry bangkit dri posisinya untuk duduk.

"Aku bilang jngn membawa ku kerumah sakit" kini dia mulai bicara walaupun perlahan, berbicara dgn pria yg tertidur karena lelah. Harry melirik kearah kanan nya, jarum infus yg tertancap dan harry menggulung baju lengan panjang sebelah kanan ny untuk melihat perban yg melilit di lengan bekasnya tertembak,dan dia membenarkan nya lagi.

"Hei bangun" gumam harry menggoyang2kan tubuh pria yg masih tertidur disamping nya,kepalanya dibenamkan nya disamping harry.

"Louis tomlinson,aku mau pulang hei" ucap harry lagi membangunkan louis agak kuat,untung kamar harry hanya ada dia seorang ,

".." Masih tak ada jawaban.

Harry menghela nafas panjang dan melepaskan dgn paksa infus nya , membuat luka kecil di tempat jarum infus itu.

"Aku pinjam mobil mu" ucap harry yg meraih kunci mobil louis yg terletak disamping nya dan harry turun berjalan kearah pintu ruang rumah sakit dgn mengendap2 , jika harry ketahuan pasti dia akan dimasukkan kembali kedalam dan diinfus lagi.
Harry berjalan penuh hati hati dan akhirnya dia sampai diparkiran rumah sakit tanpa ketahuan .

Gangster  //  Te Amo [Harry Styles]Where stories live. Discover now