Kembali

390 71 0
                                    

  "Oi Gaara! Bangun!" Ayana menatap kearah Naruto yang bersusah payah untuk membangunkan kembali Gaara.

  "Naruto-"

  "Jangan katakan apapun Ayana!" Naruto memotong ucapan Ayana dengan tajam.

  Ayana mengerjapkan matanya beberapa kali mendengar nada suara Naruto. Tubuhnya bergidik negeri saat Naruto menatap dirinya tajam.

  Pupil Naruto sudah berubah seperti mata kucing dengan tubuh luarnya yang  diselimuti chakra kuning.

  "Tenanglah Naruto, Gaara...Gaara akan baik-baik saja"Ayana mencoba menenangkan Naruto yang lepas kendali.

  "Baik-baik saja? APANYA YANG BAIK-BAIK SAJA!"Naruto mengamuk sambil menyerang Ayana.

  Ayana menghindar dari serangan Naruto dengan raut kaget masih jelas terpampang diwajahnya. Demi apapun Ayana sama sekali tidak menyangka akan berurusan dengan Naruto yang lepas kendali.

  "Naruto tenanglah!" Kakashi berteriak mencoba menenangkan Naruto.

  "Grrr" Geraman Naruto jelas terdengar di telinga Ayana. Kondisi Naruto kini seperti orang berekor dua, pria itu sudah mengeluarkan ekornya.

  "Naruto! Kendalikan dirimu!" Ayana masih berteriak berharap Naruto segera sadar.

  Naruto masih sama hilang kendali, dia terus menyerang Ayana tanpa henti. Ayana yang lelah menghindar terus tanpa sengaja dia menjadi lengah, hal itu sukses membuat Naruto memukul Ayana telak.

  Ayana terlempar menabrak beberapa pohon. Bahunya terasa sangat sakit, pandangannya pun mulai berkunang-kunang.

  "Jangan biarkan amarahmu mengendalikan mu Naruto..." Ayana berkata Lirih dengan pandangan matanya yang mulai memburam ketika melihat Naruto berlari mendekati nya, kemudian gadis itu pingsan.

***

  Beberapa saat setelah pingsannya Ayana, Naruto dapat di atasi dengan kertas segel milik Kakashi. Bersamaan dengan itu pula Sakura, nenek Chiyo serta Tim Neji datang.

  "Ayana? Ada apa ini?" Sakura terkejut melihat Ayana yang tak sadarkan diri dibawah pohon.

  "Yah ada beberapa masalah tadi" kata Kakashi.

  Ayana yang masih pingsan itu perlahan-lahan mulai sadar. Matanya mulai berkedut tanda dia akan membukanya.

  "Aduh, tulang ku rasanya sakit sekali" Ayana meringis.

  "Ayana!" Sakura langsung mendekati Ayana.

  "Are, Sakura-chan?" Ayana mengerjapkan matanya bingung.

  "Kau baik-baik saja? Mau aku obati?" Tawar Sakura.

  "Tidak perlu, ketimbang kau mengobati ku lebih baik obati Gaara. Pria itu lebih membutuhkan mu" Ayana melirik kearah Gaara yang di dekatnya ada Naruto.

  Sakura mengangguk, lalu mendekati Gaara dan mulai menyalurkan jutsu medis nya.

  Ayana tidak memperhatikan kejadian selanjutnya dengan jelas karena dirinya fokus memijat bahunya sambil memejamkan matanya.

  Saat dirinya menolehkan kepalanya kearah Gaara, tahu-tahu Nenek Chiyo sudah memulai jutsu terlarang itu.

  Ayana memandang sedih kearah nenek Chiyo. Dia ingin membantu dengan mencegah kematian nenek Chiyo, tapi kalau itu tak terjadi bagaimana dengan nasib Gaara? Dia tidak mau kehilangan pria itu.

  "Ah, maaf. Aku tidak bisa membantu" gumam Ayana yang kembali memejamkan matanya sejenak.

  "Gaara!" Seruan Naruto membuat Ayana menolehkan kepalanya.

Naruto Shipuden: Hoshino Clan [Discontinued]Where stories live. Discover now