FLASHBACK PART 2

4.5K 293 14
                                    

"Nakamura-kun~" ujar seorang gadis muda yang tak lain adalah Shiho, "bagaimana kedekatanmu dengan Kira?~" goda Shiho dengan maksud bertanya,

"ah- Senpai- ng.....k-kami tak dekat c-cuma kenal saja...." ujarnya malu-malu, "hahahaha! kau menggemaskan sekali! haha asal kamu tau~ Kira curi curi pandang ke kamu fufufu" ujar Shiho,

Shion membelalakkan matanya, wajahnya memerah, "s-senpai bohong..." gumamnya dengan suara sekecil mungkin, Shiho tetap saja mendengarnya, "hahahaha tidak aku serius-serius~",

"oh iya berikan aku nomormu~ aku juga ingin menambahkan kontak teman" ujar Shiho sambil mengeluarkan handphone nya,

"ah- b-baik senpai" Shion mengeluarkan handphonenya lalu mengeja nomornya, "saya menamakan senpai apa?" ujar Shion,

"humm....Shiho saja" jawabnya, "baik senpai, senpai panggil saya Shion saja" ujar Shion, Shiho menganggukkan kepalanya mantap,

'ngehehehehehe aku akan memberikan nomormu ke Kira' batin Shiho, "ah senpai saya deluan kekelas" ujar Shion sambil membungkuk,

"baik~" Shiho melambaikan tangannya, lalu juga berjalan ke kelasnya, saat dijalan Shiho melihat ada seorang gadis bersembunyi di balik dinding,

saat dia lewat gadis itu membungkuk ke Shiho, "senpai..." ujarnya, Shiho senyum saja dan 'mn' gumamnya, "teman kelas Kira?", "ah...iya senpai" jawabnya memasang wajah menggemaskan,

"ahaha....o-oke...tolong bilang Kira telfon saya ya ada hal penting" ujar Shiho, "baik senpai akan saya sampaikan" jawab gadis itu, "aku mengandalkanmu~" jawabnya lalu pergi,

gadis itu tersenyum jahat, dia berjalan ke kelasnya, " H-Higikata-kun....anu....senpai, maksud saya kakak kamu meminta kamu untuk menelfon segera" ujar gadis itu,

"ah....baiklah terimakasih Tsumi-chan" jawab Kira tersenyum, 'ah~ tampan sekali' batinnya, gadis bernama Tsumi itu pergi berjalan ke mejanya,

'aku harus menghabisi omega sialan itu ugh!' batinnya emosi,

bell istirahat berbunyi, lalu sesuai permintaan Kira menelfon Shiho, "ya Shiho-san ada apa?" ujar Kira, "aku mendapatkan nomor Shion~" jawab Shiho menggoda,

'deg', 'kenapa bisa????' batin Kira geram, "fufufu aku tau kau pasti menginginkannya" ujar Shiho lagi, pipi Kira memerah,

"kau sok tau!" marah Kira karena malu, "buahahaha jangan malu-malu, aku sudah mengirimnya di surel hahaha selamat menikmati~" goda Shiho lalu mematikan telfon,

benar saja ada pesan masuk, dia mengetuk pesan itu dan nomor Shion tertera di layar hpnya, Kira senang tapi memasang wajah dingin,

'sial! aku mendapatkannya! tunggu kenapa aku sangat senang?!!!' batin Kira frustasi, dia mengirim pesan ke Shion,

"ung? siapa ini?" Shion menerima pesan Kira, 'hai juga.... maaf tapi anda siapa?' Shion mengetiknya di handphonenya,

"gila! sangat sopan!" ujar Kira takjub, 'ah...aku Kira' balas Kira di pesan, 'ng...Kira.....?.....tung- apa?!! H-Higikata Kira-san?!!!' batin Shion sangat terkejut,

'H-Higikata-senpai? maaf tadi saya tidak sopan menanyakan siapa anda!!' ujar Shion di pesan, "haha dia lucu sekali" gumam Kira lalu tersenyum,

'ah bodoh....kau sangat sopan tadi' balas Kira, 'm-maaf senpai' balas Shion, 'ah iya....omong-omong panggil saja Kira, tak perlu terlalu formal kita kan teman' ujar Kira di pesan,

"ngh.....i-ini sangat- ung.....kehormatan sekali!" gumam Shion hampir menangis, 'baik senpai, senpai bisa memanggil saya Shion saja' jawab Shion,

'baiklah......Shion-kun'  balas Kira, wajah Shion memerah sampai leher hanya karena melihat pesan Kira memanggilnga 'Shion',

'bell sudah berbunyi, lainkali kita chat oke?' ketik Kira di layarnya, 'baiklah senpai, sampai nanti' jawab Shion,

Shion menguburkan wajahnya di meja, 'ng........mimpi apa aku tadi' batinnya karena wajahnya sangat merah,
.
.
.
.
.
jam pelajaran terakhir selesai, suara tawa dan cengkrama dapat terdengar di dalam kelas setelah guru keluar,

seperti biasa Shion akan langsung pulang, dia harus bekerja paruh waktu saat malam nanti, "Shion!" panggil seorang siswi,

"ah....Shiho-senpai....ada apa?" tanya Shion berhenti berjalan, "ayo hari ini aku antar pulang!" ujar Shiho girang,
"eh?! tidak perlu senpai saya rumahnya tidak jauh" jawab Shion,

"ayolah jangan menolak! ada Kira juga~" goda Shiho, semburan merah terlihat di pipi Shion, "fufu kau malu saja sebenarnya ingin kan~" goda Shiho lagi,

"sudah ayo~" Shiho menarik tangan Shion menuju ke mobilnya, mobil hitam mewah terparkir di halaman sekolah,

meskipun selalu terparkir disana, Shion tak pernah memperhatikannya, karena selalu terburu-buru pulang, "yaho~ kami sudah datang~",

"kami??" Kira melihat kebelakang dan ada Shion yang sedang meanglihkan pandangannya karena malu, "Shion kau duduk di depan oke?~" Shiho membuka pintu untuk Shion,

Shion dengan berat hati duduk di depan dengan malu setengah mati di dirinya, wajahnya sudah memerah sampai leher,

pipi Kira bersemu merah juga tapi dia fokus, "jadi Shion, rumah mu dimana?" tanya Kira ramah, "ah rumah saya di daerah xxxx Kira-san" jawab Shion pelan,

Kira dan shiho tersentak kaget, karena rumah Shion lumayan jauh dari sekolah, sekitar 20 menit dari rumahnya, Kira menginjakkan gas mobilnya lalu melaju,

10 menit perjalanan, "Shion apa kau lapar? ayo kita makan dulu" ajak Kira, "t-tapi sen-", "sudah ayo! Kira yang traktir" potong Shiho, Shion menelan ludahnya pahit,

mereka berhenti di toko ramen, sangat populer di kota mereka, tapi Shion tak punya waktu kesana jadi dia tidak tahu,

"ayo dipesan" ujar Kira, Shion menatapi menunya dan dia sangat tergiur di semua menu, 'wa....lezat sekali nampaknya....' batin Shion frustasi,

"haha......Kujoh-san pesan itu dua, itu dan yang itu, tempuranya pisah seperti biasa" ujar Kira ke koki ramennya, Shion bingung tapi dia ikut saja,

setelah Shiho dan Kira memesan, ramen mereka datang, "ini cobalah" ujar Kira menyodorkan semangkuk ramen ke Shion,

Shion tersenyum dan menarik mangkuknya, "itadakimasu" ujar Shion lalu perlahan-lahan memakan ramennya,

matanya berbinar karena merasakan kelezatan ramennya, "enak bukan" ujar Shiho, "iya lezat sekali senpai" jawab Shion girang lalu memakan ramennya lahap,

Kira dan Shiho senang melihat omega manis ini bergembira, "apakah kau ingin memesan untuk orang rumah mu?" tanya Kira,

"ah....tidak perlu senpai" jawab Shion dengan suara kecil, mengingat rumahnya sepi dan ibunya jarang pulang, 'broken home ternyat' batin Kira melihat Shion tersenyum pahit,

mereka melanjutkan perjalanan dan sampai di rumah Shion yang tak lain adalah apartemen, lokasinya sangat tidak strategis tapi uang bulanan terbilang murah,

"Kira-senpai, Shiho-senpai,  terimakasih banyak untuk hari ini" ujar Shion sambil membungkuk, "um...tak masalah, kau bersenang-senang kan?" tanya Kira, "ya apa kau senang?" lanjut Yume,

"ya, sangat senang! terimakasih banyak sekali lagi" jawab Shion lalu tersenyum, "baiklah kami pergi dulu" ujar Kira, dia menaikkan kaca mobilnya lalu pergi,

"ah....senang sekalu hari ini.....rasanya seperti kencan dengan Kira-san...." gumam Shion berbunga-bunga, dia menaiki tangga, dia membuka pintu rumahnya lalu meletakkan tasnya dekat pintu,

"bu.....aku pulang....." ujar Shion, Shion tau kalau tidak akan ada yang menjawab, "ibu jarang pulang"


next final chapternya FLASHBACK ya so stay tune:D!

don't forget to vote coz I highly apreciate your vote and thank you for always supporting me and waiting for the next chapter!

see you in the next chapter........

My Precious Omega (Warning BL 18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang