Kenangan Awan

152 19 6
                                    

"Dari mana?"

Suara berat dari seorang pria dengan surai biru keabu-abuan membuat gadis yang baru saja masuk kedalam rumah itu berdecih

"Luar"

"Ngapain?"

"Berhenti bertanya yang tidak penting Hyunjin!"Ujar sang gadis datar. Sementara si pria tampan hanya bergidik tidak peduli, kembali tangannya memasukan buah anggur ke dalam mulutnya

"Tadi Teman idiotmu itu menelpon dan aku bilang saja kau sedang bertemu pacarmu disebelah"Ujar Hyunjin dengan santai membuat gadis cantik itu mendelik tidak suka

Sejak kapan pula dia memiliki pacar!

"Brengsek! Terus dia bilang apa?"

Hyunjin menatap dingin gadis didepannya itu terus tangannya terulur untuk menggapai bahu sang gadis
"Dia bilang kalian ada misi penting. Sejak kapan kau dekat dengannya Park Chanyun"

Chanyun tersenyum lebar setelahnya, tangannya terangkat untuk menangkup wajah Hyunjin yang sangat tampan itu lalu dengan santai dirinya kini menggores sesuatu pada pipi tirus Hyunjin membuat Pria tampan itu meringis kecil

"Sejak kapan seorang Hwang Hyunjin peduli dengan urusanku hmm"Ujarnya tersenyum manis, jari telunjuknya dengan lembut mengusap pipi Hyunjin yang sudah mengelurkan darah dan mengarahkannya pada bibirnya sendiri
"Manis sekali hihihi"

Hyunjin merotasi maniknya malas, terlalu biasa melihat bagaimana gadis didepannya itu tersenyum layaknya orang kelainan jiwa, dirinya tau Chanyun bukan lah gadis biasa sama hal nya dengan dirinya namun saat ini dirinya sedang penasaran setengah mati

"Chanyun, beritahu aku! sejak kapan kau dekat dengan nya"

"Tidak mau! Nanti kau ikut campur dan merusak semua rencana ku"

Hyunjin mengacak surainya frustasi, dirinya ingin sekali mencakar wajah sok polos Chanyun yang saat ini tengah asik menjilati tangannya yang masih terkena darah dari pipinya. Dia sudah kepalang ingin tahu mengenai Chanyun dengan lelaki brengsek yang sialnya seniornya itu

"Aku akan memberikan mu mangsa yang segar jika kau memberitahu nya Chanyun"

"Aku bisa mencarinya sendiri. Kau bahkan tidak ada apa-apa nya daripada aku Hyunjin"

"Sialan!"

Chanyun terkekeh melihat wajah frustasi Hyunjin saat ini, sebenarnya bukan hal penting sekali untuk Hyunjin harus tau mengenai rencananya bersama sang sahabat. Emang dasarnya Hyunjin adalah pria yang memiliki keingintahuan tinggi, rasanya Chanyun ingin menukar sepupu saja detik ini juga

"Kau mau kemana lagi"sewot Hyunjin takkala melihat Chanyun bangkit dari duduknya, membuat gadis manis itu tersenyum

"Tidur. Kenapa? kau mu ikut Hyunjinie"Goda Chanyun dengan senyuman lebar membuat Hyunjin menatap gadis itu bergidik ngeri

"Dasar idiot! matilah penyakitmu sialan"umpat Hyunjin geli dan hal tersebut disambut dengan tawa menggelengar dari Chanyun. Rasanya Hyunjin ingin menenggelamkan dirinya saja di sungai Han jika terus memiliki Chanyun sebagai sepupunya
"Dasar iblis gila, penggoda ulung. Bisa-bisanya dia terlihat manis begitu tadi. Emang dasanya iblis sepertinya cocok sekali dalam bidang penggoda sejuta umat, sialan!"umpatnya frustasi. Bahkan dirinya tidak menyadari jika dirinya juga merupakan satu spesias dengan sepupunya itu, emang dasarnya Hyunjin adalah tipikal iblis tidak tahu diri yang suka sekali menuduh orang tanpa tau dirinya sendiri seperti apa

"Bisa gila aku lama-lama! Chanyun! aku pergi mencari mangsa dulu!"teriaknya kesal. Bodo amat rumah Chanyun akan di tegur oleh tetangga nantinya, itupun kalau berani menegur Chanyun yang gilanya melebihi seorang raja iblis sekalipun

The Devil In PsycheWhere stories live. Discover now