21

700 92 11
                                    



Kini Haechan dan teman² nya berkumpul termasuk Jaehyun juga di sana, ini benar² di luar dugaan ternyata Sungchan  adalah adiknya Kak Jaehyun

"Jadi kak Jaehyun ini hyung nya Sungchan" tanya Haechan tak percaya, yg di angguki Jaehyun maupun Sungchan

"wah daebak," ucap Haechan bertepuk tangan

"Jung Sungchan, jung Jaehyun, marga mereka sama" celetuk Shotaro

"Memang nya hanya karena marga sama itu tandanya bersaudara, banyak kok yg marga nya sama tapi tidak bersaudara" ucap Jaemin, membuat Shotaro mendelik menatap Jaemin

"Ahk hey sakit" protes Jaemin memandang sengit Shotaro karna dia di cubit oleh Shotaro

"Makanya jangan nyebelin" ucap Shotaro melelet kan lidah nya

"Memang benar kan" ucap Jaemin mengusak rambut Shotaro

"Ih Jaemin!" bentak Shotaro kesal, sedangkan Jaemin hanya terkekeh terus menggoda Shotaro

"kenapa Jaemin dan Shotaro terlihat begitu dekat , bukan nya Shotaro menyukai Sungchan" pikir Haechan yg kini mengalihkan pandangan nya ke arah Sungchan yg juga tengah menatap tajam ke arah Shotaro dan Jaemin,

"Haechan-nie kamu sudah merasa lebih baik?" tanya Jaehyun tiba² memutuskan pandangan Haechan pada Sungchan dan beralih menoleh ke arah Jaehyun

"Iya kak, aku merasa lebih baik sekrang, terima kasih ya sudah menjenguk ku lagi" ucap Haechan malu, Jaehyun tersenyum manis hingga menunjukan kedua dimple nya,  itu senyum kesukaan Haechan

"Syukurlah jika seperti itu, kemarin badan kamu panas sekali, bahkan kamu meracau memanggil bunda," Jaehyun kembali berujar mencubit gemas pipi hangat Haechan

"Haechan-ahh kamu harus tau jika tidak ada kamu, orang ini terus menganggu aku" ucap Shotaro menunjuk Jaemin yg sedang asik memakan pinggiran kue buatan Sungchan

"Itu untuk Haechan" Sungchan menepuk tangan Jaemin lalu menjauhkan kue nya, sedangkan Jaemin hanya mendengus

"Na Jaemin apakah itu benar?" tanya Haechan melotot ke arah Jaemin, sementara Jaehyun hanya terkekeh melihat Haechan yg seperti itu, sangat mengemaskan sekali

"Itu tidak benar," elak Jaemin

"Iya itu benar, kamu selalu mengikutiku lalu merecokiku ketika aku sedang melakukan ini itu" jelas Shotaro

"Ooo Tuan Na kamu sangat meresahkan ternyata" ucap Haechan

"apaan sih, aku melakukan itu karna aku suka Shotaro, aku mengangunya karna aku ingin mencuri perhatian nya " celetuk Jaemin, ya ampun entah sadar atau tidak kamu membuat semua orang membulatkan matanya Jaem





***





Bunga mataharinya sangat indah ya nyonya," puji bibi Han masih menyirami jejeran bunga matahari di depan nya, Taeil mengangguk, lalu tersenyum memandang bunga matahari yg ia tanam itu, telah tumbuh dengan indah

" benar bi, sangat indah seperti dirinya" jawab Taeil, bibi Han menatap Taeil sendu, semenjak nona nya tidak ada, nyonya nya ini jadi lebih suka menanam bunga, terlebih lagi menanam bunga matahari karena menurut nya, bunga matahari itu mengingatkan pada nona nya  ialah Haechan yg memiliki senyum cerah dan indah seperti bunga matahari

"Dia sedang apa ya bi, biasanya ketika saya sedang disini dia akan datang dan memeluk saya dari belakang seperti ini" Taeil memperagakan bagimana ingatan itu dengan kedua tangan nya memeluk udara di depan nya, " lalu dia akan bilang " bundaa Echan-ie rindu bundaaa" Taeil tersenyum lirih matannya penuh dengan genangan air mata

OurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang