BunaHara; NCT Dream (ft Lee Taeyong)

𝐼'𝓁𝓁 𝒷𝑒 𝒽𝑒𝓇𝑒

Chapter 39

Judul : I'll be here

-©ꜱэʀэɴᴅɪᴘʟᴜꜱʜıэ-

✨Kalian pasti tau cara menghargai karya seseorang✨

Happy reading!!

Enjoy the story!

"Beneran nggak apa-apa, Ma?"

Hara mengehela napas untuk kesekian kali seraya menatap binaran penuh kasih sayang kelima bayi di atas ranjang king size yang tengah tertidur pulas setelah puas bermain bersama Papa Lee.

"It's okay Ra, keputusanmu udah benar, Taeyong butuh support dari kamu," Mama Lee mengusap bahu Hara seolah meyakinkan semuanya akan baik-baik saja.

♡

Flashback On

"Nah, masuk kamar ya sayang? Tidur siang, okay?"

Kegiatan makan siang hari itu berakhir dengan damai, Buna bergerak untuk menaruh piring-piring kotor pada wastafel dibantu oleh Jeno dan Mark.

"Eung? Njem mamau bobo Buna,"

"Terus mau ngapain, Adek?"

"Maw main cama Ta' Ojun cama Tely! Echan itut!" imbuh Haechan yang kini dengan randomnya memeluk kaki meja.

"Ojun sama Derynya juga bobo siang, lho, mau main sama siapa lagi kalian?" Taeyong angkat bicara.

"Bener kata Ayah, makanya bobo siang, okay? Nanti sore baru deh main, kita bareng-bareng ke taman, mau?"

Jeno menyodorkan mangkuk bayi milik Haechan pada Hara setelah dua kali bolak-balik pada meja makan menuju wastafel.

"Nono maw bobo ciang,"

"Njun uga bobo ciang Buna!"

"Ayo Abang cama Njun, ke kamal duluan cama Kak Malk!" si kakak menarik lembut lengan kedua adiknya, menggiring mereka untuk tidur terlebih dahulu.

Sedangkan Jaemin menekuk bibirnya, bayi itu turut mendudukkan bokongnya di samping Haechan dan serta-merta menyandarkan bobot tubuhnya pada yang lebih gembul dengan lesu.

"Pi Njem maw main, mamau bobo ciang, Bunya."

Kedua orang tua itu saling bersitatap sebelum Taeyong berucap, "Aku aja yang bujuk Ra, kamu cuci piringnya."

Hara memberi sinyal dengan ibu jarinya, lalu melanjutkan aktivitas yang sempat tertunda.

.

Entah apa yang Taeyong bicarakan sehingga kedua bayi yang sempat menolak mentah-mentah untuk tidur siang kini bahkan sampai berlarian menuju kamar mereka.

"Echan sama Adek jangan lari! Nanti jatoh!"

"NDAK TATOH YAYAH!"

"IC OTAY!"

Kepala keluarga itu menggeleng pelan, kekehan keluar dari bibirnya disusul oleh ibu muda yang kini sibuk membasuh piring-piring dari liquid sabun yang ditorehkan. Saat sedang asik bercengkerama, dering ponsel Taeyong menginterupsi.

"Eh Ra, aku angkat telfon dulu, ya?" yang ditanya hanya mengangguk memberi izin, sedangkan Taeyong spontan berjalan ke ruang tamu untuk menjawab panggilan tersebut.