32 - Panik

89.4K 3.7K 189
                                    

Dean benar benar panik, laki laki itu sedari tadi mondar mandir tidak jelas di depan ruang UGD

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dean benar benar panik, laki laki itu sedari tadi mondar mandir tidak jelas di depan ruang UGD.

"Gimana?" Dean menghampiri dokter yang baru saja keluar dari ruangan pemeriksaan.

"Kita bicara di dalam saja dulu gimana?" ucap dokter rion yang langsung diangguki oleh dean.

Dean melangkah masuk kedalam ruangan. Laki laki itu mengambil duduk dihadapan rion.

"Masih pusing gak kamu?" Dean menggenggam tangan istrinya. Menatap wanita itu panik.

Alea menggelengkan  kepalanya. Memberikan jawaban jika dirinya baik baik saja kepada dean.

"Kondisi alea gimana?"Dean benar benar cemas.

"Dia baik baik aja kan?"

Rion bukannya menjawab pertanyaan dari Dean, Laki laki itu justru tersenyum kecil melihat respon dean yang terlihat benar benar panik dengan keadaan istrinya.

"Kenapa senyum? Lo gak lihat kalau gue panik? istri gue kenapa?" Dean benar benar kesal melihat respon rion.

"Istri kak dean baik baik aja. Mual dipagi hari itu memang hal yang wajar untuk wanita  hamil,"

"Usia kandungannya sudah memasuki usia 4 Minggu,"

"Saya sarankan untuk USG dan segera cek kandungan,"

"Hamil? "

"Iya, " ucap rion.

"Lagi bercanda? " Dean menaikkan alisnya masih tidak percaya.

"Gak ada yang becanda disini. Istri kak Dean sekarang memang benar lagi hamil," ucap rion menjelaskan.

"Kegiatannya tolong sedikit dikurangin, Jangan sampai  terlalu capek. Nanti saya kasih resep obat untuk mengurangi rasa mual," ucap rion sembari menuliskan obat yang dibutuhkan di secarik kertas.

"Ini kamu beneran hamil ? " Dean segera memeluk wanitanya itu. 

Alea sebenarnya senang dengan kabar ini. Namun, entah kenapa, tiba-tiba Alea berpikir. Apakah ia bisa menghadapi dunia perkuliahan dengan keadaan hamil seperti ini, apakah suaminya akan memberinya izin untuk tetap melanjutkan kuliah atau malah putus ditengah jalan.

"Sayang, kenapa? Kamu gak seneng ya? " dean benar benar khawatir dengan istrinya. Wanita itu sedari tadi hanya diam dan tidak ada respon bahagia apa apa dari raut wajahnya.

"Kalau aku hamil, kamu tetap ngasih izin aku buat kuliah kan?"

"Aku izinin kamu kuliah, tapi kamu gak boleh sampai kecapekan," ucap dean sembari mengusap ujung rambut istrinya perlahan.

Alea memeluk suaminya cukup kencang. "Terimakasih,"

"Obatnya bisa diminum pada pagi hari sebelum beraktivitas untuk mengurangi rasa mual. Setiap 2 minggu sekali harus rajin mengecek kandungan," ucap rion menjelaskan urutan obat yang harus diminum oleh alea.

My Husband Is Actor.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang