Bagian 51

1.2K 140 40
                                    

Vote dulu sebelum baca! Wuff ;)

***

AUTHOR POV

"HYERI-YA!" seru seorang namja menginterupsi kalimat Yein.

Kedua yeoja itu menoleh ke arah sumber suara, lebih tepatnya pada pintu masuk.

Namja itu, Jeon Jungkook, tengah melangkah lebar menghampiri tempat duduk Hyeri dan Yein disertai tatapan tak bersahabat serta khawatir yang bercampur jadi satu.

Penampilan namja itu tampak sangat berantakan. Nafas Jungkook tersengal-sengal, sepertinya namja itu baru saja berlari.

Belum sempat mencerna apa yang terjadi, tangan Hyeri tiba-tiba ditarik oleh Jungkook hingga Hyeri berdiri berhadapan dengannya.

"Annyeong oppa"

Jungkook mengabaikan sapaan Yein, ia lebih memilih mengerahkan semua fokusnya pada Hyeri.

Jungkook menangkup kedua pipi Hyeri, ia menelisik keadaan yeoja itu. "Kau tak apa? Ada yang terluka? Kau tidak menangis kan?"

Hyeri menggeleng, ia menyingkirkan tangan Jungkook dari pipinya. "Aku--"

Namun belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Jungkook kembali menarik Hyeri. Namja itu menempatkan Hyeri dibelakang tubuh tegapnya.

Jungkook beralih menatap Yein tajam, tatapannya sungguh tak bersahabat. "Apa yang kau lakukan pada Hyeri?!"

"Oppa--" lagi-lagi Jungkook tak mengijinkan Hyeri bersuara, namja itu mengisyaratkan Hyeri untuk diam.

"Sudah ku katakan jangan macam-macam, Yein-ah. Hubungan kita sudah berlalu, jadi jangan mengusikku maupun Hyeri. Ku harap ini terakhir kalinya aku melihatmu diluar pekerjaan" cerocos Jungkook tanpa henti, ia bahkan menutup mulut Hyeri menggunakan tangannya ketika yeoja itu mencoba berbicara.

"Tapi aku--" bukan hanya Hyeri, bahkan Jungkook pun tak mengijinkan Yein melanjutkan kalimatnya.

"Kau benar-benar keterlaluan, Yein-ah. Aku-- AKH!!" ucap Jungkook diiringi teriakan kesakitan sebab Hyeri menggigit tangannya cukup keras. "Kenapa kau menggigitku?"

Hyeri mengelap bibirnya, ia kemudian menatap Jungkook tajam. "Oppa yang keterlaluan!"

"Mwo?" tanya Jungkook bingung.

"Setidaknya dengarkan penjelasan kami dulu, jangan asal menarik kesimpulan dan menuduh yang tidak-tidak!"

Jungkook masih terdiam, otaknya bergerak lamban saat ini. Ia bingung dengan situasinya, bagaimana bisa Hyeri justru membela Yein daripada dirinya?

"Yein eonni tak melakukan apa-apa padaku, aku masih sehat jiwa dan raga!" kesal Hyeri lalu berlari memeluk Yein yang kini sudah berdiri juga.

"Eonni?" tanya Jungkook semakin bingung.

Sejak kapan kedua yeoja itu dekat hingga Hyeri memanggil Yein dengan sebutan 'eonni'?

"Ya, dia eonni ku. Jangan macam-macam, Jungkook-ssi" Hyeri memberikan tatapan peringatan pada namja itu.

"Chakkaman, bisakah kalian menjelaskannya padaku? Demi Tuhan, aku masih tak paham" ujar Jungkook, raut wajahnya tampak seperti orang linglung.

(*Chakkaman : Tunggu sebentar)

Yein terkekeh, ia lalu menatap Hyeri dan memegang kedua bahunya. "Hyeri-ya, sepertinya eonni harus pulang terlebih dahulu. Ada schedule satu jam lagi dan lagi pula disini sudah ada Jungkook oppa. Ah iya, semua makanan serta minumannya eonni yang bayar"

IDOL [2nd]Where stories live. Discover now