IDOL [2nd]

Bagian 43

Siapa yg udah nonton MV Dynamite? Pasti udah semua dong yaa, gimana menurut kalian?

Siapa yg berhasil bikin kalian ambyar yeorobun?

***

AUTHOR POV

Pagi telah tiba, tepatnya pukul 07.11 AM. Jungkook menuruni tangga rumah keluarga Song. Namja itu baru saja mandi, bahkan rambut hitamnya masih tampak sedikit basah.

"Selamat pagi" sapa Jungkook ketika tiba di ruang makan.

Di sana sudah ada Hyeri dan Ny. Song yang tengah menyiapkan makanan di meja makan.

"Selamat pagi, eoh kau sudah bangun Jungkook-ah" sapa balik Ny. Song, wanita paruh baya itu tersenyum hangat pada Jungkook.

"N-nde eommonim" balas Jungkook, ia masih merasa canggung dengan kejadian tadi malam.

"Duduklah" ucap Ny. Song seraya menunjuk salah satu kursi untuk di duduki Jungkook.

Namja itu mengangguk, ia lalu menuruti titah Ny. Song. Beberapa kali ia menggigit bibirnya karena takut Ny. Song masih marah padanya.

"Kau mau minum apa? Susu? Teh? Kopi? Air putih? Jus?" tanya Ny. Song bertubi-tubi.

Diam-diam Jungkook menghela nafas lega, pasalnya ketakutan dirinya mengenai Ny. Song yang masih marah sepertinya tak terbukti.

Jika dilihat dari perlakuan Ny. Song pada Jungkook yang sudah kembali ramah seperti biasa, kemungkinan Ny. Song tak marah lagi padanya.

"Aku akan membuatnya sendiri, eommonim" ucap Jungkook diiringi senyumannya.

Ny. Song mencegah Jungkook yang hendak berdiri, ia lalu menggeleng beberapa kali dan berkata, "Eiy, katakan saja kau mau minum apa? Anggap saja ini service tuan rumah pada tamunya"

Jungkook tersenyum, "Setiap pagi biasanya aku minum kopi"

"Hyeri-ya, buatkan kopi untuk Jungkook!" seru Ny. Song pada putri sulungnya.

"Nde?!" sahut Hyeri, mata yeoja itu melebar sempurna. "Kenapa aku? Eomma saja yang membuatkannya!"

"Kau melawan perintah eomma? Surga itu di--" belum sempat Ny. Song menyelesaikan kalimatnya, Hyeri sudah menyelanya terlebih dahulu.

"Nde~" balas Hyeri seraya beranjak dari sana menuju dapur untuk membuat kopi.

Tak lama kemudian, Hyeri kembali lagi ke ruang makan seraya membawakan secangkir kopi buatannya, ah tidak, lebih tepatnya kopi sachet yang diseduh oleh Hyeri.

Jungkook mengulas senyum lebar. Tiba-tiba ia membayangkan jika Hyeri sudah menjadi istrinya, setiap hari ia pasti akan disuguhi pemandangan seperti ini.

Astaga, Jungkook terkikik sendiri dengan khayalannya yang terlalu jauh. Membayangkannya saja sudah membuatnya sangat senang, apalagi jika menjadi kenyataan, haha.

"Wae?" tanya Ny. Song ketika melihat Jungkook terkikik sendiri.

"Aku membayangkan jika Hyeri menjadi istriku, eommonim" jawab Jungkook jujur, matanya tak lepas dari Hyeri yang kini tengah meletakkan secangkir kopi itu didepannya.

Hyeri mendelik ketika mendengar ucapan ngawur Jungkook. Ia menabok bahu Jungkook sedikit keras. Namun bukannya kesakitan, Jungkook justru tertawa.

"Jangan membayangkan yang tidak-tidak!" dengus Hyeri, ia kemudian berjalan menuju kursinya dengan langkah yang sedikit menghentak kesal.